5 Jenderal TNI Kelahiran Madura Berkarier Cemerlang, Dua di Antaranya Pangdam Aktif

JAKARTA - Terdapat sejumlah jenderal TNI berkarier cemerlang kelahiran Pulau Madura , Jawa Timur. Beberapa di antaranya adalah Panglima Kodam yang saat ini aktif bertugas.

Madura merupakan pulau yang terletak di timur laut Pulau Jawa. Meski pulau terpisah tapi secara administrasi masuk ke dalam Provinsi Jawa Timur. Di Pulau Madura terdapat empat kabupaten, masing-masing Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Banyak tokoh nasional berasal dari Pulau Madura. Beberapa di antaranya berkarier di militer hingga meraih pangkat tertinggi.

Siapa saja mereka? Berikut lima jenderal TNI kelahiran Madura berkarier cemerlang.

1. Jenderal TNI (Purn) R Hartono

Jenderal TNI (Purn) R Hartono. Foto/Puspen TNI; Disjarahad

Jenderal TNI (Purn) Raden Hartono merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Darat. Pria kelahiran Pamekasan, Madura, 10 Juni 1941 ini lulus Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1962.

Sejumlah posisi penting pernah diduduki R Hartono. Dia pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Menggantikan Jenderal Wismoyo Arismunandar, Hartono mengemban jabatan KSAD pada periode 1995-1997.

Selain itu, jenderal bintang empat ini juga pernah menyemat jabatan lain seperti Kasdam V/Brawijaya (1989), Pangdam V/Brawijaya (1990-1993), Komandan Sesko ABRI (1993), Gubernur Lemhannas (1993-1994), hingga Kassospol ABRI (1994-1995).

2. Mayjen TNI Farid Makruf

Mayjen TNI Farid Makruf. FOTO/TNI MIL

Berikutnya ada nama Mayor Jenderal TNI Farid Makruf. Pria kelahiran Madura, Jawa Timur, 6 Juli 1969 ini merupakan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya.

Farid Makruf adalah alumnus Akademi Militer (Akmil) 1991. Dia menduduki jabatan Pangdam berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 4 November 2022.

Sebelum menjadi Pangdam Brawijaya, dia juga sempat menduduki sejumlah jabatan penting lain di militer. Sebut saja Wairjen TNI (2022), Dirdiklat Pusterad (2021-2022), Danrem 132/Tadulako (2020-2021), Pamen Denma Mabesad (2019-2020), dan lainnya.

3. Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. FOTO/DOK.KOSTRAD

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menjadi salah satu perwira tinggi (pati) TNI AD yang masuk daftar mutasi terbaru beberapa waktu lalu. Dia ditunjuk untuk mengisi posisi Panglima Kodam Iskandar Muda (IM).

Dalam riwayatnya, Novi Helmy lahir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 10 November 1971. Jenderal bintang dua ini diketahui sebagai alumni Akademi Militer (Akmil) 1993.

Pada perjalanan kariernya sebagai anggota TNI, sejumlah posisi penting lain juga pernah diemban Novi Helmy. Di antaranya Danrem 061/Surya Kencana, Aspers Kaskogabwilhan III (2019-2021), hingga Kaskogartap I/Jakarta (2021-2022), hingga Pangdivif 3 Kostrad (2022-2023).

4. Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono

Letjen TNI (Purn) Nono Sampono. FOTO/KORPS MARINIR

Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono merupakan purnawirawan perwira tinggi (pati) Tentara Nasional Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menjabat Komandan Korps Marinir (Dankormar) pada periode 2006-2007.

Sepanjang kariernya, pria kelahiran Bangkalan, Madura 1 Maret 1953 ini juga pernah menduduki sejumlah posisi strategis lain. Di antaranya ada Komandan Paspampres (2001-2003), Gubernur AAL (2003-2006), Irjen Mabes TNI AL (2006), Danjen Akademi TNI (2007-2011), hingga Kabasarnas (2011).

5. Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar

BRIGJEN TNI TRIWAHYU MUTAQIN. FOTO/Kapusjarah TNI

Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar lahir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 20 September 1973. Dia merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) 1995.

Dalam riwayat kariernya, sejumlah posisi strategis pernah disemat Triwahyu. Di antaranya adalah Aspers Kasdam Jaya, Paban III/Binkar Spers TNI, Kapusjarah TNI (2021-2022), hingga Staf Khusus KSAD.