Gunung Merapi Erupsi, Warga Diminta Kosongkan Radius 7 Kilometer dari Puncak

Sabtu, 11 Maret 2023 - 19:07 WIB
loading...
Gunung Merapi Erupsi,...
Gunung Merapi mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) siang. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sugeng Mujiyanto mengimbau warga tidak berkegiatan dalam radius 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi . Gunung yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu memuntahkan awan panas guguran atau wedus gembel dari kubah lava Barat Daya sejauh empat kilometer pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.12 WIB.

"Yang penting, yang utamanya adalah tenang dulu dan mengikuti saran yang sudah kita sampaikan, jangan berkegiatan di 7 kilometer dari puncak Merapi, khususnya di daerah sungai yang berhulu di Merapi, daerah Barat Daya dan Barat Tenggara. Jadi kemungkinan ada, tolong tidak berkegiatan," kata Sugeng dalam keterangan resminya melalui Youtube BPPTKG.

Sugeng meminta warga tetap tenang dan menyiapkan diri dengan baik bila ada peningkatan status aktivitas dari Gunung Merapi. Ia menyebut akan terus memantau aktivitas dari segala sisi parameter.



"Perlu dicermati manakala melihat adanya hujan atau tidak, kita sedang cari data curah hujannya seperti apa? Kalau kemungkinan terjadi hujan mohon antisipasi juga bisa jadi aliran lahar yang membawa material awan panas akan terbawa oleh air ya menjadi lumpur yang memang panas dan bisa menyapu apa pun," katanya.

Untuk diketahui, Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang. Hingga pukul 15.00 WIB, Merapi tercatat 21 kali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih 4 km ke arah barat daya yaitu di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Semburan awan panas guguran itu mengakibatkan hujan abu vulkanik hingga ke arah Magelang, Jawa Tengah. Guyuran hujan abu membuat atap rumah warga berubah jadi abu-abu.

Beberapa desa di Kabupaten Magelang, di antaranya di Kecamatan Srumbung dan Pakis diguyur hujan abu tipis hingga sedang.

Baca juga: Dahsyat! Diguyur Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi, Atap Rumah Berubah Warna Jadi Abu-abu

"Informasinya, awan panas guguran. Awan panas meluncur ke arah Kali Krasak dan Kali Bebeng. Beberapa waktu setelah guguran awan panas, desa kami diguyur hujan abu," kata seorang warga Srumbung, Sigit.

Dia mengakui hujan abu yang terjadi saat ini cukup tebal. "Abunya cukup tebal. Genteng rumah dan pohon di halaman, sebagian berubah warna jadi abu-abu karena tertutup abu," ujarnya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)