Ketegasan KSAD Dudung Minta Jajarannya Hindari Gaya Hidup Mewah Tuai Pujian
loading...
Imbauan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meminta semua prajurit TNI dari tamtama hingga jenderal menghindari gaya hidup bermewah-mewahan menuai pujian. Foto/MPI/Arif Julianto
A
A
A
JAKARTA - Imbauan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meminta semua prajurit TNI dari tamtama hingga jenderal menghindari gaya hidup bermewah-mewahan menuai pujian. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Junaidi Auly memberikan apresiasi dan mendukung imbauan KSAD Dudung tersebut.
“Apa yang disampaikan oleh KSAD adalah sebuah komitmen kebaikan yang harus kita support. Harus kita apresiasi dan dukung KSAD Dudung,” ujar Junaidi dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Jenderal Dudung dinilai sebagai pemimpin tegas, peduli, serta memiliki kepekaan terhadap realitas sosial masyarakat. Sehingga, kata Junaidi, wajar saja Jenderal Dudung terus berupaya membangun kepercayaan agar TNI semakin dipercaya dan dicintai oleh rakyat.
Salah satunya, mengeluarkan imbauan agar prajurit TNI tidak bergaya hidup hedon. Menurut Junaidi, semua prajurit akan patuh pada himbaun mantan Pangkostrad tersebut.
Diketahui, TNI saat ini menduduki peringkat teratas sebagai institusi yang paling dipercaya dan paling dicintai oleh rakyat. “Ketika pimpinannya mengatakan seperti itu semuanya mengikuti. Saya kira di TNI ada aturan-aturannya. Imbauan itu sangat bagus dan substantif,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dudung tidak ingin jajarannya menjadi sorotan negatif masyarakat. Dia menuturkan, kasus bergaya hidup mewah pejabat publik seperti Rafael Alun Trisambodo, Eko Darmanto, Andhi Pramono, Sudarman Harjasaputra, langsung dijadikan pelajaran oleh Jenderal Dudung.
“KSAD merasa perlu mengimbau kepada prajurit untuk tidak berlaku seperti itu. Ini pelajaran bagi kita semua,” tuturnya.
Dia pun memberikan saran dan berharap pada Jenderal Dudung untuk terus membangun kepercayaan dan kecintaan rakyat kepada TNI. Menurutnya, penderitaan rakyat harus diperhatikan karena TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan akan kembali kepada rakyat. “Penderitaan dan kesuhaan rakyat banyak harus diutamakan,” ujar Junaidi yang juga anggota DPR itu.
Diketahui, KSAD Dudung melarang jajarannya menghindari gaya hidup bermewah-mewahan. “Hindari gaya hidup yang bermewah-mewahan dan mengedepankan toleransi dan kasih sayang kepada sesama," kata Dudung saat membuka Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2023 di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/3/2023).
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
“Apa yang disampaikan oleh KSAD adalah sebuah komitmen kebaikan yang harus kita support. Harus kita apresiasi dan dukung KSAD Dudung,” ujar Junaidi dihubungi, Sabtu (11/3/2023).
Jenderal Dudung dinilai sebagai pemimpin tegas, peduli, serta memiliki kepekaan terhadap realitas sosial masyarakat. Sehingga, kata Junaidi, wajar saja Jenderal Dudung terus berupaya membangun kepercayaan agar TNI semakin dipercaya dan dicintai oleh rakyat.
Salah satunya, mengeluarkan imbauan agar prajurit TNI tidak bergaya hidup hedon. Menurut Junaidi, semua prajurit akan patuh pada himbaun mantan Pangkostrad tersebut.
Diketahui, TNI saat ini menduduki peringkat teratas sebagai institusi yang paling dipercaya dan paling dicintai oleh rakyat. “Ketika pimpinannya mengatakan seperti itu semuanya mengikuti. Saya kira di TNI ada aturan-aturannya. Imbauan itu sangat bagus dan substantif,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dudung tidak ingin jajarannya menjadi sorotan negatif masyarakat. Dia menuturkan, kasus bergaya hidup mewah pejabat publik seperti Rafael Alun Trisambodo, Eko Darmanto, Andhi Pramono, Sudarman Harjasaputra, langsung dijadikan pelajaran oleh Jenderal Dudung.
“KSAD merasa perlu mengimbau kepada prajurit untuk tidak berlaku seperti itu. Ini pelajaran bagi kita semua,” tuturnya.
Dia pun memberikan saran dan berharap pada Jenderal Dudung untuk terus membangun kepercayaan dan kecintaan rakyat kepada TNI. Menurutnya, penderitaan rakyat harus diperhatikan karena TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat, dan akan kembali kepada rakyat. “Penderitaan dan kesuhaan rakyat banyak harus diutamakan,” ujar Junaidi yang juga anggota DPR itu.
Diketahui, KSAD Dudung melarang jajarannya menghindari gaya hidup bermewah-mewahan. “Hindari gaya hidup yang bermewah-mewahan dan mengedepankan toleransi dan kasih sayang kepada sesama," kata Dudung saat membuka Apel Komandan Satuan (AKS) Tahun 2023 di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (9/3/2023).
Lihat Juga: Jebolan Sepa PK TNI yang Jabat Posisi Letnan Jenderal, 2 Kali Jadi Tim Dokter Kepresidenan
(rca)
Explore More