KPK Bongkar 3 Cara Rafael Alun Trisambodo Samarkan Aliran Uang

Selasa, 07 Maret 2023 - 20:56 WIB
loading...
KPK Bongkar 3 Cara Rafael Alun Trisambodo Samarkan Aliran Uang
KPK menyebut Rafael Alun Trisambodo. memiliki tiga cara untuk menyembunyikan dan menyamarkan aliran uang. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar pola penyembunyian hingga penyamaran aliran uang mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo . KPK menyebut Rafael Alun punya ilmu silat yang tinggi dalam menyamarkan aliran uang.

"Nah makanya gua bilang, ini orang ilmu silatnya tinggi. Udah gitu untuk nyamarin hartanya, misalnya, gua beli aset nama emak gua. Jadi nih gua punya duit cash banyak kan, nah kalau gua beli sesuatu pakai nama gua kan ketauan, gua beli pakai nama emak gua, begitu emak gua meninggal, diwarisin ke gua," beber Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Selasa (7/3/2023)

Pahala menjelaskan ada tiga pola yang disinyalir diterapkan Rafael Alun dalam menyembunyikan harta kekayaannya hingga menyamarkan uang yang diterimanya. Pertama, Rafael diduga menyembunyikan asetnya dengan menggunakan nama ibunya.



"Pertama dia beli aset, yang di Yogyakarta namanya, nama emaknya. Nah emaknya siapa? orang biasa, kok bisa miliaran. Nah berarti minjem nama enaknya. Sudah ibunya meninggal, diwarisin bersih lah tuh harta. Harta warisan judulnya di LHKPN," ungkapnya.

Kemudian yang kedua, kata Pahala, ada pihak profesional yang diduga sebagai perantara penerimaan uang untuk Rafael Alun. Pihak profesional tersebut diduga berprofesi sebagai konsultan pajak. Konsultan pajak itu diduga mengatur dan mengelola penerimaan uang untuk Rafael.



"Kedua, dia pakai nominee nerima duit, pakai konsultan pajak. Enggak ada nama dia sama sekali. Itu perusahaan nyuap pakai konsultan pajak," bebernya.

Terakhir, Pahala menduga Rafael menerima aliran uang lewat perusahaan. Rafael dan keluarganya tercatat memiliki saham di enam perusahaan. Diduga, perusahaan itu dijadikan tempat untuk menampung uang.

"Nah ketiga, pakai nominee PT. Makanya dia punya PT enam. Dulunya kan cuma satu, tahun 2018. Sekarang udah enam. Nah lu nyetor dah tuh ke PT gua salah satunya, mau restoran, mau apa, lu setor aja. Kalau gua tangkep, ketahuan, ada uang di restoran gitu, 'kok ada duit masuk sini? 'Pinjem pak, ini duit pinjem. Baru aja. Nah selamat kan'," ujar Pahala.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)