Kisah Johny Lumintang, Jabat Pangkostrad hanya 17 Jam

JAKARTA - Johny Lumintang merupakan mantan Perwira Tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangkostrad hanya selama 17 jam saja. Purnawirawan TNI kelahiran 28 Juni 1947 itu merupakan lulusan AKABRI tahun 1970.

Beberapa jabatan penting sempat dijabatnya ketika masih berseragam militer. Seperti Komandan Batalyon Infanteri 751, Dandim Merauke dan Jayapura, Kepala Staf Daerah Militer VII hingga Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Ketika masih menjadi Panglima Kodam, Johny sempat tergabung dalam ekspedisi Rajawali untuk membebaskan para peneliti ekspedisi lorentz 1995 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka.

Baca juga : 5 Pangkostrad dengan Masa Jabatan Tersingkat, Nomor Terakhir Tak Sampai Sehari

Kisah 17 jam menjabatnya pria asal Minahasa sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini dimulai ketika mundurnya Soeharto sebagai Presiden Indonesia pada 21 Mei 1998.

Menurut channel YouTube Polemik, mundurnya Soeharto sebagai Presiden ini juga yang membuat karier Prabowo Subianto kala itu menjabat sebagai Pangkostrad jatuh.

Setelah Prabowo lengser, jabatan Pangkostrad diduduki oleh Johny Lumintang. Sebelumnya terdapat empat calon yang diyakini dapat menggantikan jabatan Prabowo.

Mereka adalah Johny Lumintang, Djaja Suparman, Djamari Chaniago, dan Endriartono Sutarto. Dari keempat Perwira Tinggi TNI tersebut Johny lah yang dinilai paling pantas menjabat sebagai Pangkostrad.

Baca juga : 5 Panglima Kostrad dengan Masa Jabatan Terlama, Terakhir Sampai 4 Tahun

Johny dinilai memiliki poin lebih lantaran sepak terjangnya di TNI yang tidak diragukan lagi. Dia pun akhirnya ditunjuk sebagai Pangkostrad.

Namun setelah ditunjuk dan menjabat sebagai Pangkostrad, Johny justru memiliki karier tersingkat yakni hanya bertahan selama 17 jam saja.

Hal itu membuat Johny sebagai Pangkostrad tersingkat yang pernah menjabat, sekaligus jadi Pangkostrad pertama yang menjabat tidak sampai satu hari.

Kejatuhan Johny ini salah satunya diduga karena struktural di AKABRI yang mulai porak poranda setelah bergantinya masa kepresidenan Indonesia.

Johny Lumintang kemudian digantikan oleh Jenderal Djamari Chaniago. Setelah itu, Johny lalu menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI.