Nasdem: Bu Mega Mau Enggak Bertemu Pak Surya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Nasdem meragukan pertemuan antara Surya Paloh dan Megawati Soekarnoputri akan terwujud. Meski Surya Paloh sudah menyatakan niatan tapi apakah Megawati bersedia untuk bertemu.
Keraguan ini disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Nasdem Ahmad Ali ketika dimintai keterangan soal rencana pertemuan Surya Paloh dan Megawati.
"Gini, kemarin itu kan kami, Pak Surya sudah sempat mengatakan itu, waktu ketemu di Golkar ya, lagi sounding-sounding, dengan Bu Mega ya kan? Nah, pertanyaannya Bu Mega mau enggak bertemu sama Pak Surya? Gitu kan? Kita balik pertanyaannya sekarang," kata Ahmad Ali saat dihubungi, Senin (6/3/2023).
Mat Ali, sapaan akrab Ahmad Ali, kembali mengulang pernyataannya. "Sekarang kita balik pertanyaannya, kemudian, Ibu Mega ketemu Pak Surya?" katanya lagi.
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, Nasdem selalu terbuka berkomunikasi dengan siapa saja. Beberapa waktu lalu bahkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan tangan terbuka menerima Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus putri Megawati, Puan Maharani di Nasdem Tower.
"Kita itu kan berkomunikasi dengan siapa saja dan bahkan ketika Mbak Puan dengan utusannya pun kan kita terima dengan penuh, dengan riang gembira, dengan saudara," katanya.
Mat Ali juga menyoroti tanggapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan sudah ada pertemuan antara elite Nasdem dan PDIP. Padahal, katanya, Nasdem hanya ingin bertemu bukan langsung bergabung menjadi koalisi.
"Tapi kan ketika Pak Surya ngomong berkeinginan itu (ketemu Mega), eh besok dijawab sudah (sama Hasto). Ya kita ketemu dengan Airlangga, Prabowo, enggak langsung ngomong bergabung kok, enggak," katanya.
Baca juga: Kunjungi Prabowo, Peluang Nasdem di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
Saat ini, Koalisi Perubahan yang diinisiasi Nasdem bersama Partai Demokrat dan Parta Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024 sudah memenuhi presidential threshold 20%. Meski begitu, Nasdem tidak membatasi komunikasi dengan siapa pun.
"Jadi intinya Nasdem itu membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa pun tokoh bangsa. Jadi tidak, kalau mau ketemu dalam konteks apa, apa kek, kita enggak membatasi itu," kata Mat Ali.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri siap bertemu dengan Ketum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. Pertemuan ini demi kepentingan bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan Hasto kepada awak media saat menghadiri kegiatan jalan sehat dan parade marching band 'Banten Religi' di Alun-Alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Minggu (19/2/2023) pagi. Hasto mengungkapkan, rencana dialog Megawati dengan Surya Paloh tentunya pihaknya akan menunggu kode-kode yang akan disampaikan Surya Paloh tersebut.
"Dalam perspektif apa dialog tersebut akan dilakukan. Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDIP selalu welcome," tegas Hasto.
Namun apabila pertemuan tersebut dengan tujuan berkoalisi capres-cawapres, Hasto menyebutkan hal tersebut sulit dilaksanakan.
Keraguan ini disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Nasdem Ahmad Ali ketika dimintai keterangan soal rencana pertemuan Surya Paloh dan Megawati.
"Gini, kemarin itu kan kami, Pak Surya sudah sempat mengatakan itu, waktu ketemu di Golkar ya, lagi sounding-sounding, dengan Bu Mega ya kan? Nah, pertanyaannya Bu Mega mau enggak bertemu sama Pak Surya? Gitu kan? Kita balik pertanyaannya sekarang," kata Ahmad Ali saat dihubungi, Senin (6/3/2023).
Mat Ali, sapaan akrab Ahmad Ali, kembali mengulang pernyataannya. "Sekarang kita balik pertanyaannya, kemudian, Ibu Mega ketemu Pak Surya?" katanya lagi.
Menurut Anggota Komisi III DPR ini, Nasdem selalu terbuka berkomunikasi dengan siapa saja. Beberapa waktu lalu bahkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan tangan terbuka menerima Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus putri Megawati, Puan Maharani di Nasdem Tower.
"Kita itu kan berkomunikasi dengan siapa saja dan bahkan ketika Mbak Puan dengan utusannya pun kan kita terima dengan penuh, dengan riang gembira, dengan saudara," katanya.
Mat Ali juga menyoroti tanggapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengatakan sudah ada pertemuan antara elite Nasdem dan PDIP. Padahal, katanya, Nasdem hanya ingin bertemu bukan langsung bergabung menjadi koalisi.
"Tapi kan ketika Pak Surya ngomong berkeinginan itu (ketemu Mega), eh besok dijawab sudah (sama Hasto). Ya kita ketemu dengan Airlangga, Prabowo, enggak langsung ngomong bergabung kok, enggak," katanya.
Baca juga: Kunjungi Prabowo, Peluang Nasdem di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
Saat ini, Koalisi Perubahan yang diinisiasi Nasdem bersama Partai Demokrat dan Parta Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) 2024 sudah memenuhi presidential threshold 20%. Meski begitu, Nasdem tidak membatasi komunikasi dengan siapa pun.
"Jadi intinya Nasdem itu membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa pun tokoh bangsa. Jadi tidak, kalau mau ketemu dalam konteks apa, apa kek, kita enggak membatasi itu," kata Mat Ali.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri siap bertemu dengan Ketum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. Pertemuan ini demi kepentingan bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan Hasto kepada awak media saat menghadiri kegiatan jalan sehat dan parade marching band 'Banten Religi' di Alun-Alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Minggu (19/2/2023) pagi. Hasto mengungkapkan, rencana dialog Megawati dengan Surya Paloh tentunya pihaknya akan menunggu kode-kode yang akan disampaikan Surya Paloh tersebut.
"Dalam perspektif apa dialog tersebut akan dilakukan. Kalau dialog dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, PDIP selalu welcome," tegas Hasto.
Namun apabila pertemuan tersebut dengan tujuan berkoalisi capres-cawapres, Hasto menyebutkan hal tersebut sulit dilaksanakan.
(abd)