PDIP Terjunkan Tim Baguna Bantu Korban Bencana Longsor Luwu Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membantu korban bencana tanah longsor di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
PDIP menerjunkan tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) diterjunkan ke lokasi bencana. "Seluruh tim sudah dilatih Basarnas dan BNPB serta BMKG. Melalui Baguna, seluruh gerak kemanusiaan partai dikedepankan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (16/7/2020).
Hasto mengatakan pada Rabu 15 Juli 2020, Baguna Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin Ketua DPD PDIP setempat, Andi Ridwan Wittiri bersama Kepala Baguna Evi Wulandari telah bergerak cepat.
Kemudian, pagi ini pihaknya melakukan telekonferensi dengan seluruh jajaran Baguna dan para Ketua DPC Partai di Sekitar Luwu Utara. Dari laporan yang diterima, korban meninggal tercatat 22 orang, dan 24 orang lainnya belum ditemukan. Lebih dari 150 ribu orang mengungsi.
Genangan pasir dan tanah yang menutupi kota sekitar 6 meter. "Ini bencana alam yang dahsyat dan kami percaya Presiden Jokowi dan Mensos Juliari Batubara akan bertindak cepat membantu rakyat. Ketua DPP Bidang Sosial dan Bencana Alam, Ribka Tjiptaning dan Wasekjen Kerakyatan, Sadar Restu telah melakukan langkah koordinasi dan siap melakukan mobilisasi tim Baguna Pusat," tuturnya.
( )
Menurut Hasto, apa yang terjadi semakin menyadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan. Pelarangan penebangan hutan bersifat wajib, demikian pula kegiatan pertambangan harus memerhatikan pelestarian lingkungan.
"Berdasarkan laporan Baguna Sulsel, tanah longsor di Luwu Utara akibat pembalakan liar. Untuk itu aparat kepolisian harus bertindak tegas," tutur politikus asal Yogyakarta ini.
Sementara itu, PDIP telah memasukkan aspek lingkungan ini sebagai materi dalam sekolah para calon kepala daerah.
"Rakyat tidak boleh menjadi korban. Ketua Umum PDI Perjuangan telah menginstruksikan seluruh kader partai di Sulsel untuk bergotong royong. Prioritaskan bantuan untuk ibu-ibu dan anak-anak Balita. Dapur Umum disiagakan. Bantu rakyat tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya," tuturnya.
PDIP menerjunkan tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) diterjunkan ke lokasi bencana. "Seluruh tim sudah dilatih Basarnas dan BNPB serta BMKG. Melalui Baguna, seluruh gerak kemanusiaan partai dikedepankan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (16/7/2020).
Hasto mengatakan pada Rabu 15 Juli 2020, Baguna Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin Ketua DPD PDIP setempat, Andi Ridwan Wittiri bersama Kepala Baguna Evi Wulandari telah bergerak cepat.
Kemudian, pagi ini pihaknya melakukan telekonferensi dengan seluruh jajaran Baguna dan para Ketua DPC Partai di Sekitar Luwu Utara. Dari laporan yang diterima, korban meninggal tercatat 22 orang, dan 24 orang lainnya belum ditemukan. Lebih dari 150 ribu orang mengungsi.
Genangan pasir dan tanah yang menutupi kota sekitar 6 meter. "Ini bencana alam yang dahsyat dan kami percaya Presiden Jokowi dan Mensos Juliari Batubara akan bertindak cepat membantu rakyat. Ketua DPP Bidang Sosial dan Bencana Alam, Ribka Tjiptaning dan Wasekjen Kerakyatan, Sadar Restu telah melakukan langkah koordinasi dan siap melakukan mobilisasi tim Baguna Pusat," tuturnya.
( )
Menurut Hasto, apa yang terjadi semakin menyadarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan. Pelarangan penebangan hutan bersifat wajib, demikian pula kegiatan pertambangan harus memerhatikan pelestarian lingkungan.
"Berdasarkan laporan Baguna Sulsel, tanah longsor di Luwu Utara akibat pembalakan liar. Untuk itu aparat kepolisian harus bertindak tegas," tutur politikus asal Yogyakarta ini.
Sementara itu, PDIP telah memasukkan aspek lingkungan ini sebagai materi dalam sekolah para calon kepala daerah.
"Rakyat tidak boleh menjadi korban. Ketua Umum PDI Perjuangan telah menginstruksikan seluruh kader partai di Sulsel untuk bergotong royong. Prioritaskan bantuan untuk ibu-ibu dan anak-anak Balita. Dapur Umum disiagakan. Bantu rakyat tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya," tuturnya.
(dam)