Bertemu Sekjen Gerindra, Menag Yaqut Deg-degan soal Perkembangan Politik
loading...
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Menag Yaqut Cholil Qoumas di kantor Kemenag, Senin (27/2/2023). Foto/Instagram
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berbagi momentum pertemuannya dengan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani di Kantor Kementerian Agama, Senin (27/2/2023). Yaqut mengatakan kunjungan Muzani adalah kejutan.
"Sore-sore dapat kejutan. Wakil Ketua MPR RI, Sekjen partai besar, Partai Gerindra, tiba-tiba sidak kerjaan Menteri Agama. Mas Muzani, begitu saya biasa sapa beliau, memang penuh kejutan," ujar Yaqut dalam akun instagram pribadinya, Senin (27/2/2023).
Menurut Yaqut, pertemuannya dengan Muzani membicarakan banyak hal. Salah satunya mengenai kondisi Crystalino David Ozora, yakni korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak mantan pejabat Ditjen Pajak.
"Banyak obrolan hingga menjelang magrib tadi. Tentang keadaan David, persiapan haji," imbuhnya.
Tak hanya itu, kaya Yaqut, Ia juga turut membicarakan mengenai perbincangan politik di Indonesia yang juga membuat dirinya was-was akan perkembangannya.
"Dan nggak ketinggalan, tentu perkembangan politik mutakhir yang deg-deg seerrr," ungkap Yaqut.
"Pesan moralnya: perbanyaklah kawan. Karena satu lawan sesungguhnya sudah kebanyakan. Catat itu!" pungkasnya.
"Sore-sore dapat kejutan. Wakil Ketua MPR RI, Sekjen partai besar, Partai Gerindra, tiba-tiba sidak kerjaan Menteri Agama. Mas Muzani, begitu saya biasa sapa beliau, memang penuh kejutan," ujar Yaqut dalam akun instagram pribadinya, Senin (27/2/2023).
Menurut Yaqut, pertemuannya dengan Muzani membicarakan banyak hal. Salah satunya mengenai kondisi Crystalino David Ozora, yakni korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak mantan pejabat Ditjen Pajak.
"Banyak obrolan hingga menjelang magrib tadi. Tentang keadaan David, persiapan haji," imbuhnya.
Tak hanya itu, kaya Yaqut, Ia juga turut membicarakan mengenai perbincangan politik di Indonesia yang juga membuat dirinya was-was akan perkembangannya.
"Dan nggak ketinggalan, tentu perkembangan politik mutakhir yang deg-deg seerrr," ungkap Yaqut.
"Pesan moralnya: perbanyaklah kawan. Karena satu lawan sesungguhnya sudah kebanyakan. Catat itu!" pungkasnya.
(muh)
Lihat Juga :
