Survei: Prabowo Tokoh Paling Pantas Teruskan Program Pembangunan Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tokoh yang dinilai pantas meneruskan program-program pembangunan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN).
"Ada 23,2% publik melihat Prabowo tokoh yang paling pantas meneruskan program-program pembangunan Jokowi," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (19/2/2023).
Sedangkan di posisi kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebanyak 11,4% responden menilai Ganjar dapat meneruskan program Jokowi.
Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani dengan 7,8%. Di posisi keempat adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan 4,8%.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 3,1% dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 1,9%.
"Sebagian besar publik, 43% mengaku tidak tahu/tidak jawab yang paling pantas meneruskan program pembangunan Jokowi," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 3-13 Februari 2023 di 34 Provinsi Indonesia dengan melibatkan 1.230 responden. Responden yang dipilih ditentukan dengan metode multistage random sampling.
Margin of error dalam survei ini sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
"Ada 23,2% publik melihat Prabowo tokoh yang paling pantas meneruskan program-program pembangunan Jokowi," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat memaparkan hasil survei secara daring, Minggu (19/2/2023).
Sedangkan di posisi kedua adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sebanyak 11,4% responden menilai Ganjar dapat meneruskan program Jokowi.
Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani dengan 7,8%. Di posisi keempat adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan 4,8%.
Kemudian, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 3,1% dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebesar 1,9%.
"Sebagian besar publik, 43% mengaku tidak tahu/tidak jawab yang paling pantas meneruskan program pembangunan Jokowi," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 3-13 Februari 2023 di 34 Provinsi Indonesia dengan melibatkan 1.230 responden. Responden yang dipilih ditentukan dengan metode multistage random sampling.
Margin of error dalam survei ini sekitar 2,8% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(rca)