Jokowi Absen Capres di Harlah PPP, Pengamat: Pertanda Baik untuk Prabowo Subianto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Jokowi mengabsen beberapa nama calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 pada acara Harlah PPP ke-51. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut sosok capres dan cawapres, mulai dari Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto hingga Ketua PSSI terpilih Erick Thohir.
"Yang saya kenal, ada Pak Prabowo. Yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir. Yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno. Yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY dan tentu saja ada ketua umum PPP," kata Jokowi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai apa yang dilakukan Jokowi dapat menguntungkan Prabowo Subianto. "Ya ini tentu tanda yang baik untuk Pak Prabowo ya. Selama ini Pak Prabowo ingin mendapatkan dukungan Pak Jokowi sebagai presiden. Pak Prabowo paham, presiden itu punya power, kekuasaan untuk bisa menjadikan capres-cawapresnya itu bisa menang," tutur Ujang saat dihubungi Sabtu (18/2/2023).
Endorse Jokowi, kata Ujang, menjadi penyemangat untuk Prabowo yang telah mencoba tiga kali bertarung di gelanggang pemilihan presiden (pilpres). "Maka dengan itu Prabowo butuh dukungan dari Pak Jokowi. Nah endorse dari Jokowi itu menjadi suatu yang baik untuk Prabowo," ucap Ujang.
"Ya saya melihat yang umum saja, wajar saja dalam politik yang dilakukan oleh presiden utk tadi memberikan semangat kepada Pak Prabowo agar bisa menang kontestasi," tambah Ujang.
"Yang saya kenal, ada Pak Prabowo. Yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir. Yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno. Yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY dan tentu saja ada ketua umum PPP," kata Jokowi.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai apa yang dilakukan Jokowi dapat menguntungkan Prabowo Subianto. "Ya ini tentu tanda yang baik untuk Pak Prabowo ya. Selama ini Pak Prabowo ingin mendapatkan dukungan Pak Jokowi sebagai presiden. Pak Prabowo paham, presiden itu punya power, kekuasaan untuk bisa menjadikan capres-cawapresnya itu bisa menang," tutur Ujang saat dihubungi Sabtu (18/2/2023).
Endorse Jokowi, kata Ujang, menjadi penyemangat untuk Prabowo yang telah mencoba tiga kali bertarung di gelanggang pemilihan presiden (pilpres). "Maka dengan itu Prabowo butuh dukungan dari Pak Jokowi. Nah endorse dari Jokowi itu menjadi suatu yang baik untuk Prabowo," ucap Ujang.
"Ya saya melihat yang umum saja, wajar saja dalam politik yang dilakukan oleh presiden utk tadi memberikan semangat kepada Pak Prabowo agar bisa menang kontestasi," tambah Ujang.
(muh)