Bertemu Partai Golkar, PKS: Bahas Pilkada hingga Pilpres 2024

Jum'at, 10 Februari 2023 - 21:19 WIB
loading...
Bertemu Partai Golkar, PKS: Bahas Pilkada hingga Pilpres 2024
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menjelaskan, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada dan Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PKS mengungkap isi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar pada Selasa, 7 Februari 2023. Pertemuan tersebut membahas Pilpres 2024, kerja sama pilkada dan juga sistem proporsional terbuka yang tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menjelaskan, politik itu seni kemungkinan dan juga seni ketidakmungkinan. Silaturahmi ini biasanya membuka pintu rezeki dan memperpanjang usia. Dengan adanya silaturahmi antar parpol ini bisa saja ada titik temu, memperkuat dan memperluas kekuatan. PKS tentu menghormati posisi Golkar, PKB maupun Gerindra yang sudah membentuk koalisi, tapi intinya tidak saling mengunci.

“PKS datang ke Golkar, kami sudah mempunyai kesepakatan dengan Nasdem dan Demokrat, jadi monggo kalau ada visi yang bisa kita kerjasamakan. Saya pikir bukan hanya pilpres ya, kunjungan Golkar kita itu lebih dari separuh kita banyak membahas sistem tertutup dan terbuka,” kata Kholid dalam Polemik Spesial Trijaya bertema “Tarik Menarik Safari Politik”, secara daring, Jumat (10/2/2023).



Menurut Kholid, ada common platform atau titik singgung yang bisa dikerjasamakan dalam pertemuan parpol itu. Misalnya Golkar dan PKS atau mayoritas parpol di parlemen yang memiliki kesepahaman yang sama terkait sistem proporsional terbuka. “Bisa jadi platform kerja sama parpol tersebut,” imbuhnya.



Mengenai pembahasan kerja sama Pilkada 2024, Kholid mengakui ada pembahasan sekilas saja soal itu karena pada pertemuan itu keduanya lebih fokus mengedepankan pemilu bisa jujur dan adil (jurdil), dan parpol memiliki independensi menentukan keputusan politik.

Jadi sama-sama menguatkan bahwa masing-masing parpol sama-sama memiliki independensi dan bebas menentukan pilihannya, serta menjaga demokrasi tetap sehat. “Kita berharap ini tetap on the track, kita berharap sekali tidak ada intervensi dan menyebabkan pandangan seolah-olah kita tidak bebas. Kita sama-sama menjaga demokrasi dalam relnya kita berharap tidak ada hal-hal semacam itu, tidak ada intervensi,” katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3941 seconds (0.1#10.140)