2 Perwira TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAL, Nomor 1 Selamat dari Kebakaran KRI Klewang
loading...
A
A
A
Laksma TNI Heru Sriyanta merupakan perwira TNI kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah pada 1966 silam. Selepas sekolah menengah atas, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Laut (ALL) dan lulus pada 1988.
Selama berkarier di militer, Heru pernah menempati beberapa jabatan. Antara lain Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal TNI AL (Kafasharkan) Makassar, Asisten Logistik Danlantamal V, Paban IV Ditlog Ditum Kodiklatal, dan Ir Um It Koarmada I.
Mantan Dansatgas Yekda BCM-1 Banten itu akhirnya pecah bintang ketika ditugaskan di luar struktur TNI. Heru Sriyanta diangkat menjadi Direktur Data dan Informasi pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada September 2022 lalu.
Setelah 5 bulan bertugas di Bakamla, Heru Sriyanta kembali ditarik ke struktur TNI. Ia dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Saat masih berpangkat Kolonel Laut, Heru Sriyanta disebut pernah menjadi korban terbakarnya Kapal Siluman KRI Klewang di Banyuwangi, Jawa Timur pada September 2012 silam. Heru yang saat itu menjabat sebagai Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran dilarikan ke RS Islam Banyuwangi karena mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap. Setelah mendapatkan perawatan medis, Heru selamat.
Untuk diketahui, KRI Klewang merupakan kapal perang buatan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi yang dipesan Kementerian Pertahanan. Kapal seharga Rp114 miliar ini memiliki teknologi stealth yang tidak bisa dilacak radar, sehingga disebut kapal siluman. Pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga memiliki teknologi serupa. Namun sebelum serah terima, KRI Klewang terbakar.
2. Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hardiko, SSos, MM, MTr Opsla
Laksma TNI Hardiko. FOTO/IST
Laksma TNI Hardiko merupakan perwira TNI AL kelahiran 14 Agustus 1967. Ia saat ini mengemban amanat sebagai Ketua Induk Koperasi Angkatan Laut (Inkopla).
Hardiko dalam menitir karier di militer, pernah menduduki sejumlah jabatan. Antara lain sebagai Sekretaris Lembaga Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seklem Seskoal) dan Inspektur Umum Inspektorat Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia (Irum It Kodiklat TNI).
Peraih gelar Magister Terapan Operasi Laut (MTr Opsla) ini akhirnya pecah bintang setelah diangkat menjadi Inspektur Komando Lintas Laut Militer (Ir Kolinlamil) pada Februari 2022. Setelah setahun menjabat, Hardiko dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.
Selama berkarier di militer, Heru pernah menempati beberapa jabatan. Antara lain Kepala Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal TNI AL (Kafasharkan) Makassar, Asisten Logistik Danlantamal V, Paban IV Ditlog Ditum Kodiklatal, dan Ir Um It Koarmada I.
Mantan Dansatgas Yekda BCM-1 Banten itu akhirnya pecah bintang ketika ditugaskan di luar struktur TNI. Heru Sriyanta diangkat menjadi Direktur Data dan Informasi pada Deputi Bidang Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada September 2022 lalu.
Setelah 5 bulan bertugas di Bakamla, Heru Sriyanta kembali ditarik ke struktur TNI. Ia dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL Laksamana Muhammad Ali.
Saat masih berpangkat Kolonel Laut, Heru Sriyanta disebut pernah menjadi korban terbakarnya Kapal Siluman KRI Klewang di Banyuwangi, Jawa Timur pada September 2012 silam. Heru yang saat itu menjabat sebagai Komandan Satgas Proyek Pengadaan KCR Trimaran dilarikan ke RS Islam Banyuwangi karena mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap. Setelah mendapatkan perawatan medis, Heru selamat.
Untuk diketahui, KRI Klewang merupakan kapal perang buatan PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi yang dipesan Kementerian Pertahanan. Kapal seharga Rp114 miliar ini memiliki teknologi stealth yang tidak bisa dilacak radar, sehingga disebut kapal siluman. Pesawat terbang intai F-117 Night Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat juga memiliki teknologi serupa. Namun sebelum serah terima, KRI Klewang terbakar.
2. Laksamana Pertama (Laksma) TNI Hardiko, SSos, MM, MTr Opsla
Laksma TNI Hardiko. FOTO/IST
Laksma TNI Hardiko merupakan perwira TNI AL kelahiran 14 Agustus 1967. Ia saat ini mengemban amanat sebagai Ketua Induk Koperasi Angkatan Laut (Inkopla).
Hardiko dalam menitir karier di militer, pernah menduduki sejumlah jabatan. Antara lain sebagai Sekretaris Lembaga Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seklem Seskoal) dan Inspektur Umum Inspektorat Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia (Irum It Kodiklat TNI).
Peraih gelar Magister Terapan Operasi Laut (MTr Opsla) ini akhirnya pecah bintang setelah diangkat menjadi Inspektur Komando Lintas Laut Militer (Ir Kolinlamil) pada Februari 2022. Setelah setahun menjabat, Hardiko dimutasi menjadi Staf Khusus KSAL.