Ketua DPP PDIP Ungkap Akan Ada Kejutan dari Puan Maharani, Apa Itu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut bahwa akan ada kejutan dari Puan Maharani pada Maret 2023. Menurutnya, kejutan itu luar biasa.
"Akan ada kejutan dari Mbak Puan," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Dia pun menegaskan bahwa kejutan tersebut akan luar biasa. "Kita lihatlah bulan Maret ini Mbak Puan akan luar biasa nanti, tiada hari bagi Mbak Puan untuk tidak terbang ke bawah. Termasuk safari-safari akan tetap dilanjutkan," kata Said.
Menurut Said, kelanjutan silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan para ketua umum (ketum) parpol hanya persoalan waktu. "Untuk mempertemukan, silaturahim dengan para ketum semua itu kan persoalan waktu. Itu adalah problem tersendiri. Tunggu aja," ujarnya.
Said menjelaskan, yang pasti Februari dan Maret ini Puan akan turun ke bawah. Perihal bagaimana kejutannya, biar publik tahu sendiri dari putri Megawati Soekarnoputri tersebut. "Maret Puan akan turun ke bawah. Maaf, pertanyaan Februari Mbak Puan akan turba (turun ke bawah). Tapi soal kejutan biar Mbak Puan, masak saya, (nanti) bukan kejutan lagi," tandasnya.
Pada pertengahan Januari 2023, Puan Maharani mengaku tidak tahu siapa yang akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diusung di Pilpres 2024. Satu hal yang bisa ia pastikan, kata Puan, capres pilihan Megawati tidak harus dirinya.
Puan mengatakan, meskipun anak Megawati, ia tidak memiliki keistimewaan. Ia tetap ditugaskan bekerja dan turun ke bawah menghadapi berbagai tantangan. "Saya merasa tidak ada privilege untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan. Itu saya jalani," kata Puan.
Puan menyadari bahwa calon presiden bukan masalah anak atau bukan, tapi bagaimana memilih kader mumpuni untuk ditempatkan dalam posisi tertentu. Menurut Puan, tidak mudah menjadi dirinya karena tidak bisa hanya duduk manis, tapi harus membuktian kerjanya di dunia politik. "Saya harus buktikan dengan kerja keras, bukan hanya duduk saja dengan karpet merah. Aduh, berat, bukannya gampang untuk menjadi seseorang Puan Maharani," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini mengaku tidak tahu sama sekali nama capres yang bakal dipilih Megawati. Kata Puan, yaang pasti Megawati akan memilih berdasarkan kemampuan sosok tersebut, bukan karena kedekatan. "Kembali lagi ini bukan urusan anak, ini urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara," kata Puan.
"Akan ada kejutan dari Mbak Puan," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Dia pun menegaskan bahwa kejutan tersebut akan luar biasa. "Kita lihatlah bulan Maret ini Mbak Puan akan luar biasa nanti, tiada hari bagi Mbak Puan untuk tidak terbang ke bawah. Termasuk safari-safari akan tetap dilanjutkan," kata Said.
Menurut Said, kelanjutan silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan para ketua umum (ketum) parpol hanya persoalan waktu. "Untuk mempertemukan, silaturahim dengan para ketum semua itu kan persoalan waktu. Itu adalah problem tersendiri. Tunggu aja," ujarnya.
Said menjelaskan, yang pasti Februari dan Maret ini Puan akan turun ke bawah. Perihal bagaimana kejutannya, biar publik tahu sendiri dari putri Megawati Soekarnoputri tersebut. "Maret Puan akan turun ke bawah. Maaf, pertanyaan Februari Mbak Puan akan turba (turun ke bawah). Tapi soal kejutan biar Mbak Puan, masak saya, (nanti) bukan kejutan lagi," tandasnya.
Pada pertengahan Januari 2023, Puan Maharani mengaku tidak tahu siapa yang akan dipilih Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diusung di Pilpres 2024. Satu hal yang bisa ia pastikan, kata Puan, capres pilihan Megawati tidak harus dirinya.
Puan mengatakan, meskipun anak Megawati, ia tidak memiliki keistimewaan. Ia tetap ditugaskan bekerja dan turun ke bawah menghadapi berbagai tantangan. "Saya merasa tidak ada privilege untuk saya karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah, kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depan. Itu saya jalani," kata Puan.
Puan menyadari bahwa calon presiden bukan masalah anak atau bukan, tapi bagaimana memilih kader mumpuni untuk ditempatkan dalam posisi tertentu. Menurut Puan, tidak mudah menjadi dirinya karena tidak bisa hanya duduk manis, tapi harus membuktian kerjanya di dunia politik. "Saya harus buktikan dengan kerja keras, bukan hanya duduk saja dengan karpet merah. Aduh, berat, bukannya gampang untuk menjadi seseorang Puan Maharani," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini mengaku tidak tahu sama sekali nama capres yang bakal dipilih Megawati. Kata Puan, yaang pasti Megawati akan memilih berdasarkan kemampuan sosok tersebut, bukan karena kedekatan. "Kembali lagi ini bukan urusan anak, ini urusannya kemudian bagaimana memunculkan seorang pemimpin untuk bangsa dan negara," kata Puan.
(zik)