Tangis Pecah Bacakan Pleidoi, Arif Rachman: Saya Tak Habis Pikir Kenapa Menuai Fitnah

Jum'at, 03 Februari 2023 - 11:21 WIB
loading...
Tangis Pecah Bacakan...
Terdakwa dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J, Arif Rachman Arifin membacakan pleidoinya di dalam persidangan, Jumat (3/2/2023). Foto/MPI/Ari Sandita
A A A
JAKARTA - Terdakwa dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J, Arif Rachman Arifin membacakan pleidoi di persidangan, Jumat (3/2/2023). Dalam pleidoinya, Arif Rachman mempertanyakan mengapa sampai dia mendapatkan fitnah keji dalam kasus kematian Brigadir J.

"Saya tak habis berpikir kenapa saya menuai fitnah ketika saya dengan iktikad baik bekerja. Saya hilang nalar, mengapa saya menuai kebencian ketika saya selalu mengisi pikiran dengan hal baik," ujar Arif di persidangan sambil terisak, Jumat (3/2/2023).

Hal itu disampaikan Arif saat dia membacakan pleidoinya, yang mana Arif mengawalinya dengan membaca doa dan mengungkapkan isi harinya atas kasus yang dihadapinya itu, khususnya pada ayah, ibu, dan istrinya.

Baca juga: Arif Rachman Arifin Dituntut 1 Tahun Penjara

Untuk ayahnya, dia mengaku tahu bagaimana ayahandanya berharap padanya dan takdir harus seperti ini, dia harap ayahandanya bisa ikhlas dan Allah SWT segera memulihkan rasa kecewa di hati ayahanda.

"Kendati demikian, saya masih berusaha untuk menjadi anak dan mantu yang bisa dibanggakan, saya berjanji di masa akan datang saya akan lebih berupaya lagi," tuturnya.

"Untuk ibunda orang tua dan mertua saya, wanita-wanita paling saya cintai, tempat surga saya terletak pelindung hati saya. Ikatan saya terhadap cinta kasih ibunda berdua merupakan kekuatan bagi saya, untuk bisa berdiri tegak memasuki ruang sidang dan duduk di kursi," imbuh Arif.

Menurutnya, dia tak pernah sekali pun terbersit dalam pikirannya, ini akan terjadi dalam hidupnya, setiap tetes air mata ibundanya merupakan dukungan buatnya walaupun menghancurkan hatinya juga di sisi lain.

Kata dia, kekuatan untuknya bertahan dan tabah serta mengarahkan hatinya setiap saat dia hanya bisa berdoa pada Allah, semoga Allah bisa menjaga ibunda berdua dan memberikan kedamaian di hati.

"Saya tahu ibunda berupaya tegar setiap menonton di televisi, membaca berita, atau pun mendengar omongan. Tapi saya yakin ibunda berdua tetap selalu mendukung saya dan saya juga berserah diri pada Allah karena saya yakin, Allah tak pernah salah menilai hambanya," paparnya.

Arif menambahkan, dia menjadi tabah, ikhlas menerima takdir Allah dengan iman yang dia percaya, ini adalah jalan Allah. Lantas kepada istrinya tersayang dan keluarga. Istrinya merupakan cinta sejati, teman hidupnya, penolong, penjaga kehormatan keluarganya, dengan kerendahan hati dia juga memohon maaf pada istrinya, keluarga saya, anak-istri, anak-keluarga besar saya.

"Saya selalu mendoakan semuanya, terutama istri saya bisa menjadi wanita terkuat dan tetap memiliki kepercayaan meskipun perjalanan rumah tangga kita tak mudah, tapi kita selalu dan pasti bisa melewati masa sulit ini bersama, kita sudah teruji dalam melewati masa terberat, kita berangkulan dan sehati menghadapinya bersama dalam kondisi apa pun," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)