Pemerintah Kembali Kaji Biaya Haji 2023, Pertimbangkan Aspek Keterjangkauan

Kamis, 02 Februari 2023 - 13:48 WIB
loading...
Pemerintah Kembali Kaji Biaya Haji 2023, Pertimbangkan Aspek Keterjangkauan
Pemerintah akan mengkaji kembali usulan kenaikan biaya haji 2023 yang ditanggung jamaah haji, dari Rp39,8 juta menjadi Rp69,1 juta. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan mengkaji kembali usulan kenaikan biaya haji 2023 yang ditanggung jamaah haji, dari Rp39,8 juta menjadi Rp69,1 juta. Dalam kajian itu, pemerintah akan memperhitungkan aspek keterjangkauan jamaah terhadap ongkos haji.

"Terkait dengan Bipih, pemerintah akan mengkaji lagi dan memperhitungkan aspek keterjangkauan ongkos haji tersebut," kata Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito dalam keterangan resminya, Kamis (2/2/2023).

Menurutnya, fokus saat ini adalah persiapan penyelenggaraan ibadah haji, mengingat pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama sudah akan dimulai pada 24 Mei 2023 dan puncak pelaksanaan ibadah haji pada 27 Juni 2023.



"(Semua pihak) Perlu untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi di antara semua pihak yang terlibat agar pelaksanaan ibadah haji Indonesia pada 2023 dapat berjalan tertib, aman dan lancar," kata Warsito saat rapat koordinasi mempersiapkan sarana, prasarana dan layanan untuk jamaah haji 2023.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief yang hadir secara daring menjelaskan, dirinya dan tim sedang berada di Arab Saudi untuk melakukan pengecekan kesiapan akomodasi, katering, dan transportasi selama pelaksanaan ibadah haji.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendo Susilo menjelaskan, persiapan yang telah dilakukan adalah menyiapkan petugas kesehatan haji, sarana, dan prasarana. Selain itu juga melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah haji oleh puskesmas dan RS kabupaten/kota, penyiapan pengadaan vaksin untuk jamaah dan petugas haji, pengetatan kriteria Isthitaah, terutama jamaah resiko tinggi dan lansia, pembentukan klinik di setiap pemondokan dan sarana penunjang kesehatan lainnya.

Baca juga: Ketum PBNU: Biaya Haji Memang Mahal

Adapun Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu Eka Cahyadi melaporkan kesiapan 13 bandara, termasuk Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Pesawat udara yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi juga siap.

"Kementerian Perhubungan akan terus melaksanakan pemantauan, ramp-check dan evaluasi kegiatan angkutan udara haji di bandar udara embarkasi dan debarkasi haji," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1833 seconds (0.1#10.140)