2 Panglima Kodam yang Aktif Bertugas di Tanah Sulawesi, Salah Satunya Mantan Gubernur Akmil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tercatat ada sebanyak 15 perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) mengemban tugas menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) di sejumlah daerah di Indonesia. Dua di antaranya aktif bertugas menjadi Panglima Kodam di tanah Sulawesi .
Kodam merupakan komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI AD. Kodam merupakan kompartemen strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI.
Sebuah Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam atau disingkat Pangdam yang berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen TNI). Kekuatan Kodam terdiri dari Komando Resor Militer (Korem), yang membawahi Komando Distrik Militer (Kodim), yang membawahi Komando Rayon Militer (Koramil), yang membawahi Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Berikut dua Panglima Kodam yang bertugas di tanah Sulawesi:
1. Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh - Pangdam XIII/Merdeka
Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh merupakan salah seorang Pati TNI AD. Saat ini, dia tercatat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka.
Kodam Merdeka ini adalah komando kewilayahan yang meliputi provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Adapun untuk markasnya sendiri berada di Manado.
Mengutip keterangan dari laman Korem 132/Tadulako, Mayjen Alfret Denny Djoike Tuejeh menjadi Pangdam Merdeka menggantikan Mayjen TNI Wanti WF Mamahit. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 29 Desember 2021 bertempat di Mabesad.
Sertijab ini didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1128/XII/2021 tanggal 6 Desember 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam riwayatnya, Alfret Denny Djoike Tuejeh lahir Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara pada 5 Desember 1965. Dia diketahui merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan Artileri Medan (Armed).
Kodam merupakan komando utama pembinaan dan operasional kewilayahan TNI AD. Kodam merupakan kompartemen strategis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan kesiapan operasional atas segenap komandonya dan operasi pertahanan aktif di darat sesuai kebijakan Panglima TNI.
Sebuah Kodam dipimpin oleh seorang Panglima Kodam atau disingkat Pangdam yang berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen TNI). Kekuatan Kodam terdiri dari Komando Resor Militer (Korem), yang membawahi Komando Distrik Militer (Kodim), yang membawahi Komando Rayon Militer (Koramil), yang membawahi Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Berikut dua Panglima Kodam yang bertugas di tanah Sulawesi:
1. Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh - Pangdam XIII/Merdeka
Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh merupakan salah seorang Pati TNI AD. Saat ini, dia tercatat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka.
Kodam Merdeka ini adalah komando kewilayahan yang meliputi provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah. Adapun untuk markasnya sendiri berada di Manado.
Mengutip keterangan dari laman Korem 132/Tadulako, Mayjen Alfret Denny Djoike Tuejeh menjadi Pangdam Merdeka menggantikan Mayjen TNI Wanti WF Mamahit. Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 29 Desember 2021 bertempat di Mabesad.
Sertijab ini didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1128/XII/2021 tanggal 6 Desember 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam riwayatnya, Alfret Denny Djoike Tuejeh lahir Tondano Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara pada 5 Desember 1965. Dia diketahui merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 dari kecabangan Artileri Medan (Armed).