Indonesia Dapat 221.000 Kuota Haji 2023, Tak Ada Pembatasan Usia
Minggu, 08 Januari 2023 - 19:26 WIB
JAKARTA - Kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 telah ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Minggu (8/1/2023). Kesepakatan itu ditandatangani oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Yang Mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Indonesia dan Arab Saudi selama ini menjalin hubungan yang sangat erat.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah," kata Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).
"Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," tambah Menag.
Kesepakatan itu juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. Menag menuturkan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia.
Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 di bawah 65 tahun. "Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jamaah haji. Artinya, jamaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," katanya.
Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan Menag untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. Menag mengatakan bahwa antrean jamaah haji Indonesia sangat panjang.
Dia berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jamaah haji. "Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar pria yang akrab disapa Gus Men ini.
Dalam kesempatan itu, Menag menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Yang Mulia Raja Salman dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Indonesia dan Arab Saudi selama ini menjalin hubungan yang sangat erat.
"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah," kata Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).
"Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," tambah Menag.
Kesepakatan itu juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. Menag menuturkan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia.
Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 di bawah 65 tahun. "Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jamaah haji. Artinya, jamaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," katanya.
Penandatanganan kesepakatan itu disaksikan oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan Menag untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. Menag mengatakan bahwa antrean jamaah haji Indonesia sangat panjang.
Dia berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jamaah haji. "Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar pria yang akrab disapa Gus Men ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda