10 Gempa Bumi Paling Merusak Selama 2022, Ini Daftarnya

Jum'at, 30 Desember 2022 - 11:03 WIB
Selama tahun 2022 BMKG mencatat terjadi 22 kali gempa bumi yang merusak. Foto: SINDOnews/Astra Bonardo
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 22 gempa bumi merusak terjadi di tahun 2022. Paling sering terjadi di Jawa Barat.

“Terkait dengan gempa merusak Tahun 2022 ini sudah kita petakan ya dan ternyata 22 gempa merusak itu hampir terjadi di semua pulau besar kita. Hanya Papua yang tidak terjadi ya,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada Webinar Refleksi Gempa Tahun 2022, Jumat (30/12/2022).

Daryono mengatakan gempa merusak paling banyak terjadi di Jawa Barat. “Jadi, sebaran gempa merusak yang terjadi pada Tahun 2022, sebanyak 22 tempat. Dan kalau kita mencermati di akhir tahun ini paling banyak gempa merusak terjadi di Jawa Barat,” katanya.





“Gempa di Banten, kemudian disusul gempa di Cianjur, kemudian gempa Sukabumi, kemudian terjadi Garut ini susah menyusul, sehingga Ini yang menjadikan masyarakat semakin fokus menilai bahwa terjadi peningkatan gempa yang signifikan akhir-akhir ini. Khususnya di akhir tahun ini,” ungkap Daryono.

Pada kesempatan itu, Daryono mengatakan dari aktivitas gempa merusak paling banyak menimbulkan korban terjadi dua kali yakni pada kejadian gempa dengan magnitudo 6,2 di Pasaman pada 25 Februari 2022 dan gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur pada 21 November 2022.

“Catatan kami, 22 aktivitas gempa merusak di Indonesia. Kalau kita melihat ini tampak gempa yang menimbulkan korban jiwa itu hanya dua kali yaitu gempa Pasaman 6,2 pada 25 Februari 2022, kemudian gempa Cianjur 21 November 2022. Untuk gempa Pasaman ini yang meninggal 25 orang dan yang di Cianjur 324 orang meninggal,” katanya.

Kemudian, kata Daryono, gempa yang menimbulkan luka-luka ada enam kali kejadian, di antaranya gempa Tobelo, gempa Nias, kemudian Mamuju, Siberut, gempa Garut Tasik yang terjadi setelah gempa Cianjur.

“Nah ini juga menjadi perhatian untuk kita semua bahwa untuk menimbulkan kerusakan itu tidak harus berupa gempa besar, tetapi gempa kecil berkekuatan 4,0 bisa menimbulkan kerusakan ini yang patut kita cermati. Dan ini tentu saja bangunan yang kondisinya sangat tidak berkualitas untuk menahan guncangan gempa,” tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More