Saleh Husin Nobar Final Piala Dunia Qatar: Sangat Mendebarkan
Senin, 19 Desember 2022 - 15:10 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menggelar nonton bareng (nobar) final Piala Dunia 2022 di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (18/12/2022) malam. Partai final Piala Dunia di Qatar itu mempertemukan Argentina dan Prancis.
Saleh Husin mengatakan, sejumlah kejutan terjadi di babak penyisihan Piala Dunia Qatar. Arab Saudi mengalahkan Argentina dan Jepang menumbangkan Jerman. Bahkan Brasil yang ia jagokan juga harus pulang kampung lebih dulu setelah dikalahkan Kroasia melalui adu penalti di babak perempat final.
"Sejak awal saya menjagokan Brasil tapi ternyata harus angkat koper untuk pulang kampung duluan. Karena memang saya adalah penggemar sepak bola jadi tetap mengikuti dan menyaksikan pertandingan demi pertandingan, baik melalui nonton bareng atau nonton di rumah," kata Saleh Husin dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Di babak final, Saleh Husin menjagokan Argentina karena ada Leonel Messi. Ia kemudian mengajak sekitar 20 kolega untuk menonton bareng final Piala Dunia Qatar di Kemang Village. Hadir dalam nobar tersebut antara lain Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BI) Edhie Purnawan dan istri, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) Nia Isminiati dan suami Cyril Noerhadi, pengusaha Kadin Yugi Prayanto dan istri, Direktur Cargil Arief Susanto, mantan Anggota DPR Andi Anzar, dan anggota Kadin dan HIPMI.
"Mereka datang dengan mengenakan atribut sesuai tim yang dijagokan biar makin seru. Nobar disini karena penontonnya ramai, bisa teriak-teriak dan suasananya serasa di stadion," kata Managing Director Sinarmas ini.
Menurut Saleh Husin, pertandingan antara Argentina dan Prancis semalam merupakan final Piala Dunia terbaik yang pernah ia tonton. Permainan kelas dunia betul-betul diperagakan oleh kedua tim, terutama bintang utama mereka yaitu Messi dan Kylian Mbappe.
Kedua tim berbalas serangan dengan teknik luar biasa dan kecepatan tinggi. Para penonton dibuat histeris dengan kejar mengejar gol, dari ketinggalan lalu disamakan, ketinggalan lagi, disamakan lagi, hingga terpaksa harus adu penalti.
Saleh mengaku telah memprediksi kekalahan Prancis jika adu penalti terjadi. Sebab, pemain Prancis yang bermain masih berusia muda dan secara mental belum kuat. Berbeda dengan Argentina, ada beberapa pemain senior kaya pengalaman, termasuk Paulo Dybala yang dimasukkan di menit akhir. Ia memang disiapkan untuk penalti.
"Akhirnya Argentina memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya dan Messi menutup karirnya dengan ciamik. Selamat buat Messi dan Argentina serta selamat juga buat Mbappe," kata Ketua Majelis Wali Amanat UI ini.
Saleh Husin mengatakan, sejumlah kejutan terjadi di babak penyisihan Piala Dunia Qatar. Arab Saudi mengalahkan Argentina dan Jepang menumbangkan Jerman. Bahkan Brasil yang ia jagokan juga harus pulang kampung lebih dulu setelah dikalahkan Kroasia melalui adu penalti di babak perempat final.
"Sejak awal saya menjagokan Brasil tapi ternyata harus angkat koper untuk pulang kampung duluan. Karena memang saya adalah penggemar sepak bola jadi tetap mengikuti dan menyaksikan pertandingan demi pertandingan, baik melalui nonton bareng atau nonton di rumah," kata Saleh Husin dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Di babak final, Saleh Husin menjagokan Argentina karena ada Leonel Messi. Ia kemudian mengajak sekitar 20 kolega untuk menonton bareng final Piala Dunia Qatar di Kemang Village. Hadir dalam nobar tersebut antara lain Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BI) Edhie Purnawan dan istri, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) Nia Isminiati dan suami Cyril Noerhadi, pengusaha Kadin Yugi Prayanto dan istri, Direktur Cargil Arief Susanto, mantan Anggota DPR Andi Anzar, dan anggota Kadin dan HIPMI.
"Mereka datang dengan mengenakan atribut sesuai tim yang dijagokan biar makin seru. Nobar disini karena penontonnya ramai, bisa teriak-teriak dan suasananya serasa di stadion," kata Managing Director Sinarmas ini.
Menurut Saleh Husin, pertandingan antara Argentina dan Prancis semalam merupakan final Piala Dunia terbaik yang pernah ia tonton. Permainan kelas dunia betul-betul diperagakan oleh kedua tim, terutama bintang utama mereka yaitu Messi dan Kylian Mbappe.
Kedua tim berbalas serangan dengan teknik luar biasa dan kecepatan tinggi. Para penonton dibuat histeris dengan kejar mengejar gol, dari ketinggalan lalu disamakan, ketinggalan lagi, disamakan lagi, hingga terpaksa harus adu penalti.
Saleh mengaku telah memprediksi kekalahan Prancis jika adu penalti terjadi. Sebab, pemain Prancis yang bermain masih berusia muda dan secara mental belum kuat. Berbeda dengan Argentina, ada beberapa pemain senior kaya pengalaman, termasuk Paulo Dybala yang dimasukkan di menit akhir. Ia memang disiapkan untuk penalti.
"Akhirnya Argentina memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya dan Messi menutup karirnya dengan ciamik. Selamat buat Messi dan Argentina serta selamat juga buat Mbappe," kata Ketua Majelis Wali Amanat UI ini.
(abd)
tulis komentar anda