Luhut Blak-blakan Bentuk Tim Bravo Berisi 14 Perwira Terbaik TNI, untuk Apa?
Senin, 19 Desember 2022 - 09:18 WIB
JAKARTA - Di akun Instagram Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tentang Tim Bravo. Luhut secara terbuka menjelaskan Tim Bravo yang berisi 14 perwira muda terbaik dari TNI.
"Di balik kesuksesan penyelenggaran event bergengsi ini (Presidensi G20 Indonesia tahun 2022), pastinya ada peran serta dan bantuan banyak pihak yang telah bekerja keras sejak periode akhir tahun lalu. Salah satunya ada keterlibatan sebuah tim yang saya inisiasi bernama Bravo," seperti dikutip SINDOnews di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (19/12/2022).
"Tim yang terdiri dari 14 perwira muda TNI terbaik di bidangnya ini bertugas untuk mengamati, memahami, dan memberikan laporan teknis kepada saya mulai dari pengamanan, infrastruktur hingga logistik," tambah Luhut.
Dengan bekal pengalaman manajemen yang mumpuni kata Luhut, dirinya melepas mereka kembali ke kesatuan masing-masing dengan rasa bangga.
"Para perwira TNI yang memang background-nya rata-rata adalah alumni dari universitas-universitas ternama baik dari dalam maupun luar negeri ini setidaknya pernah merasakan pengalaman mengorganisir sebuah perhelatan besar tingkat dunia. Sehingga kelak setelah mereka lulus dari militer, mereka bisa merasakan rasa bangga karena pernah berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara," jelas Luhut.
Sukses Penyelenggaraan G20
Dibeberkannya Tim Bravo oleh Menko Luhut tak lepas dari suksesnya penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, meski dunia sedang menghadapi situasi sulit, melahirkan banyak pujian dari seluruh negara yang hadir.
"Boleh dibilang Indonesia merupakan wakil Asia Tenggara yang menjadi salah satu poros negara berkembang dalam forum G20 di Bali 15 November lalu," ujar Luhut.
Luhut mengutip majalah The Economist, yang menyebut Indonesia sebagai "Asia’s Overlooked Giant". Di mana pokok tulisan dalam majalah tersebut berfokus pada KTT G20 di Bali, menempatkan Indonesia di posisi yang sangat penting dalam peta dunia.
"Dengan catatan bahwa dalam beberapa dekade mendatang, Indonesia akan dapat tumbuh menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia," tutup Luhut.
"Di balik kesuksesan penyelenggaran event bergengsi ini (Presidensi G20 Indonesia tahun 2022), pastinya ada peran serta dan bantuan banyak pihak yang telah bekerja keras sejak periode akhir tahun lalu. Salah satunya ada keterlibatan sebuah tim yang saya inisiasi bernama Bravo," seperti dikutip SINDOnews di akun Instagram @luhut.pandjaitan, Senin (19/12/2022).
"Tim yang terdiri dari 14 perwira muda TNI terbaik di bidangnya ini bertugas untuk mengamati, memahami, dan memberikan laporan teknis kepada saya mulai dari pengamanan, infrastruktur hingga logistik," tambah Luhut.
Baca Juga
Dengan bekal pengalaman manajemen yang mumpuni kata Luhut, dirinya melepas mereka kembali ke kesatuan masing-masing dengan rasa bangga.
"Para perwira TNI yang memang background-nya rata-rata adalah alumni dari universitas-universitas ternama baik dari dalam maupun luar negeri ini setidaknya pernah merasakan pengalaman mengorganisir sebuah perhelatan besar tingkat dunia. Sehingga kelak setelah mereka lulus dari militer, mereka bisa merasakan rasa bangga karena pernah berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa dan negara," jelas Luhut.
Sukses Penyelenggaraan G20
Dibeberkannya Tim Bravo oleh Menko Luhut tak lepas dari suksesnya penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, meski dunia sedang menghadapi situasi sulit, melahirkan banyak pujian dari seluruh negara yang hadir.
"Boleh dibilang Indonesia merupakan wakil Asia Tenggara yang menjadi salah satu poros negara berkembang dalam forum G20 di Bali 15 November lalu," ujar Luhut.
Luhut mengutip majalah The Economist, yang menyebut Indonesia sebagai "Asia’s Overlooked Giant". Di mana pokok tulisan dalam majalah tersebut berfokus pada KTT G20 di Bali, menempatkan Indonesia di posisi yang sangat penting dalam peta dunia.
"Dengan catatan bahwa dalam beberapa dekade mendatang, Indonesia akan dapat tumbuh menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia," tutup Luhut.
(maf)
tulis komentar anda