Presiden Jokowi Dorong Kemitraan ASEAN-Uni Eropa: Harus Didasari Kesetaraan
Kamis, 15 Desember 2022 - 03:15 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa didasari pada prinsip kesetaraan.Karena tidak boleh ada unsur pemaksaan dalam kemitraan. Apalagi, ada negara yang mendikte negara lain.
Demikian disampaikan Jokowi saat berpidato dalam acara pembukaan KTT peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium, Brussels, Rabu (14/12/2022). Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin negara yang diminta menyampaikan pandangannya.
”Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwamy standard is better than yours,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini menyakini selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadieconomic powerhouse. Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.
”Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” tegasnya.
September Tahun 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di Asean. Di mana, hasil survei menunjukkan bahwa 63% responden melihat Asean sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.
”69% responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97% responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya,” jelasnya.
Untuk itu, Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.
”Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita harus maju bersama, namun harus maju setara,” ungkapnya.
Demikian disampaikan Jokowi saat berpidato dalam acara pembukaan KTT peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium, Brussels, Rabu (14/12/2022). Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin negara yang diminta menyampaikan pandangannya.
”Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwamy standard is better than yours,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini menyakini selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadieconomic powerhouse. Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.
”Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” tegasnya.
Baca Juga
September Tahun 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di Asean. Di mana, hasil survei menunjukkan bahwa 63% responden melihat Asean sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.
”69% responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97% responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya,” jelasnya.
Untuk itu, Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.
”Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita harus maju bersama, namun harus maju setara,” ungkapnya.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda