Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto Kokoh di Puncak

Selasa, 13 Desember 2022 - 15:35 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri penutupan Rakernas dan Rapimnas Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Wisma Atlet Jakabaring, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (27/11/2022). FOTO/ANTARA/Nova Wahyudi
JAKARTA - Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kokoh di posisi teratas sebagai calon presiden ( capres) 2024 . Hal ini terpotret dalam hasil survei terbaru Kajian Politik Nasional (KPN).

Direktur Riset KPN, Tamil Selvan menyampaikan, dalam survei kali ini, pihaknya mengambil sejumlah nama tokoh nasional yang digadang-gadang masuk ke dalam bursa capres 2024.

"Hasil dari pertanyaan itu, Prabowo Subianto mendapati posisi pertama dengan elektabilitas 25%," kata Tamil dalam paparan hasil surveinya secara daring, Selasa (13/12/2022).

Di peringkat kedua, ditempati Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 23%. Sementara, terpaut tipis di peringkat ketiga diisi Anies Baswedan dengan elektabilitas 22,5%.

Selanjutnya diisi oleh sejumlah tokoh nasional lain yang juga turut masuk ke dalam bursa Capres. Namun, elektabilitas dari tokoh-tokoh ini masih di bawah 5%.



Tamil menyimpulkan, hasil survei yang dilakukan KPN menunjukkan kecenderungan responden hanya memilih di antara ketiga tokoh nasional seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Baca juga: Terima Kasih Pesantren Cianjur pada Prabowo atas Bantuan Partai Gerindra

"Ini bisa kita pahami dan potret ini memenuhi unsur kenyataan yang beredar dan memang tiga tokoh politik ini yang digadang-gadang menjadi capres, baik oleh para relawan-relawan maupun tokoh politik, maupun yang sudah dideklarasikan secara sah oleh partai-partai politik," ujarnya.

Untuk diketahui, survei KPN ini dilakukan pada periode 14-20 November 2022 dengan melibatkan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Teknik pengambilan sampel sendiri dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan menerapkan margin of error sebesar ±2,83% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More