Komisi I Minta Bentrok Oknum TNI-Polri di Papua Tak Dibiarkan Berlarut
Selasa, 14 April 2020 - 09:29 WIB
JAKARTA - Bentrokan yang terjadi antara oknum anggota TNI dan Polri yang menimbulkan tiga korban tewas di Kasonaweja Ibu Kota Mambaremo Raya, Papua harus segera diselesaikan.
Anggota Komisi III DPR Hillary Brigitta Lasut mengatakan, kejadian tersebut tidak boleh dibiarkan berlanjut agar tidak dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
"Maka sebaiknya peristiwa ini harus segera diselesikan sehingga para personel TNI-Polri bisa kembali fokus pada tugas masing-masing untuk menjaga suasana di Papua agar tetap kondusif," ujar Hillary dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
Politikus Partai Nasdem ini mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan peristiwa bentrok pada Minggu, 12 April 2020 lalu yang menimbulkan korban jiwa dari anggota Polri. "Padahal, kita sama-sama tahu bahwa personel keamanan di Papua sedang berjuang memberantas KKB yang juga menewaskan banyak anggota TNI-Polri, serta sedang fokus dalam penanganan melawan pandemi COVID-19," katanya.
Hillary menuturkan, sinergitas antara TNI-Polri harus selalu menjunjung dan mengedepankan prinsip solidaritas maupun kebersamaan, mengingat kedua institusi ini merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.
Menurutnya, kasus ini harus segera dituntaskan di tengah upaya penanganan dan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 agar tidak terjadi kekhawatiran pada masyarakat.
"Saya juga secara pribadi ingin menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga para korban, semoga hal ini tidak terjadi lagi di kemudian hari dan semoga hal ini menjadi pelajaran bersama agar ke depan lebih meningkatkan harmonisasi, sinergitas dan solidaritas personel di kedua institusi TNI-Polri dalam menjalankan pelaksanaan tugas keamanan dan menjaga kedaulatan bangsa," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR Hillary Brigitta Lasut mengatakan, kejadian tersebut tidak boleh dibiarkan berlanjut agar tidak dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
"Maka sebaiknya peristiwa ini harus segera diselesikan sehingga para personel TNI-Polri bisa kembali fokus pada tugas masing-masing untuk menjaga suasana di Papua agar tetap kondusif," ujar Hillary dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4/2020).
Politikus Partai Nasdem ini mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan peristiwa bentrok pada Minggu, 12 April 2020 lalu yang menimbulkan korban jiwa dari anggota Polri. "Padahal, kita sama-sama tahu bahwa personel keamanan di Papua sedang berjuang memberantas KKB yang juga menewaskan banyak anggota TNI-Polri, serta sedang fokus dalam penanganan melawan pandemi COVID-19," katanya.
Hillary menuturkan, sinergitas antara TNI-Polri harus selalu menjunjung dan mengedepankan prinsip solidaritas maupun kebersamaan, mengingat kedua institusi ini merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.
Menurutnya, kasus ini harus segera dituntaskan di tengah upaya penanganan dan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 agar tidak terjadi kekhawatiran pada masyarakat.
"Saya juga secara pribadi ingin menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga para korban, semoga hal ini tidak terjadi lagi di kemudian hari dan semoga hal ini menjadi pelajaran bersama agar ke depan lebih meningkatkan harmonisasi, sinergitas dan solidaritas personel di kedua institusi TNI-Polri dalam menjalankan pelaksanaan tugas keamanan dan menjaga kedaulatan bangsa," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda