Ferry Mursyidan Baldan Dikenal Aktif dalam Berorganisasi
Jum'at, 02 Desember 2022 - 19:26 WIB
JAKARTA - Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri ATR/BPN yang juga menjadi salah satu pendiri Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) meninggal dunia, di Jakarta, Jumat (2/12/2022). Almarhum ditemukan meninggal di mobilnya setelah menghadiri acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua PBA, Ary Zulfikar, almarhum merupakan salah satu pendiri organisasi PBA yang menampung aspirasi pelaku UMKM dari kalangan alumni perguruan tinggi.
"Pemikiran Pak Ferry sangat membantu kami dalam mendirikan PBA, beliau juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia," ujar Ary Zulfikar.
Pihaknya mengaku sangat terkejut, mendengar kabar meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, lantaran selama ini terlihat sehat dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PBA.
"Keluarga besar PBA sangat berduka dengan meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, mudah-mudahan Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ary.
Selain aktif di PBA, Ferry diketahui merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan, ia meninggal dalam usia 61 tahun.
Selain menjadi Menteri ATR/BPN dan pendiri PBA. Ia juga terlibat sejak awal dalam organisasi massa Nasional Demokrat (Nasdem) yang pada kemudian hari berubah menjadi Partai Nasdem.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 tersebut terjun ke dalam organisasi kemasyarakatan dan penelitian di masa awal kariernya. Ia pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam saat menempuh pendidikan di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Ia tercatat sebagai Ketua Umum Badko, Jawa Barat periode1988-1990 kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992. Ferry kemudian menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.
Pada 1992 yakni saat berusia 31 tahun, ia sudah terpilih menjadi Anggota MPR RI mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997. Ia juga merupakan anggota Partai Golkar yang sebelumnya bernama Golongan Karya.
Pada 1997, ia pun mengikuti pemilihan legislatif dan terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI hingga 2004. Kedudukannya di DPR pernah sampai pada kursi Wakil Ketua Komisi II dari fraksi Partai Golkar.
Ferry yang tergabung dalam partai pemenangan dan koalisi Jokowi itu diminta untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional periode 2014-2019. Pada 27 Juli 2016 posisinya terkena reshuffle dan digantikan Sofyan Djalil.
Menurut Ketua PBA, Ary Zulfikar, almarhum merupakan salah satu pendiri organisasi PBA yang menampung aspirasi pelaku UMKM dari kalangan alumni perguruan tinggi.
"Pemikiran Pak Ferry sangat membantu kami dalam mendirikan PBA, beliau juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia," ujar Ary Zulfikar.
Pihaknya mengaku sangat terkejut, mendengar kabar meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, lantaran selama ini terlihat sehat dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PBA.
"Keluarga besar PBA sangat berduka dengan meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, mudah-mudahan Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ary.
Selain aktif di PBA, Ferry diketahui merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan, ia meninggal dalam usia 61 tahun.
Selain menjadi Menteri ATR/BPN dan pendiri PBA. Ia juga terlibat sejak awal dalam organisasi massa Nasional Demokrat (Nasdem) yang pada kemudian hari berubah menjadi Partai Nasdem.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 tersebut terjun ke dalam organisasi kemasyarakatan dan penelitian di masa awal kariernya. Ia pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam saat menempuh pendidikan di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Ia tercatat sebagai Ketua Umum Badko, Jawa Barat periode1988-1990 kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992. Ferry kemudian menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.
Pada 1992 yakni saat berusia 31 tahun, ia sudah terpilih menjadi Anggota MPR RI mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997. Ia juga merupakan anggota Partai Golkar yang sebelumnya bernama Golongan Karya.
Pada 1997, ia pun mengikuti pemilihan legislatif dan terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI hingga 2004. Kedudukannya di DPR pernah sampai pada kursi Wakil Ketua Komisi II dari fraksi Partai Golkar.
Ferry yang tergabung dalam partai pemenangan dan koalisi Jokowi itu diminta untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional periode 2014-2019. Pada 27 Juli 2016 posisinya terkena reshuffle dan digantikan Sofyan Djalil.
(maf)
tulis komentar anda