TNI AL Pakai 4 Alat Canggih Bantu Pencarian Helikopter P-1103
Selasa, 29 November 2022 - 20:07 WIB
JAKARTA - TNI Angkatan Laut ( AL ) mengerahkan bantuan empat alat canggih dalam membantu pencarian Helikopter P-1103 milik Polri yang jatuh di Perairan Buku Limau, Belitung Timur, Minggu (27/11/2022). Salah satu alat yang digunakan adalah Multibeam Ecosounder T50P untuk membaca kedalaman dan pendeteksian fitur-fitur bawah air.
Lalu, Conductivity Temperature Density (CTD) yang digunakan untuk koreksi sound velocity, kemudian Magneto meter alat pendeteksi tingkat magnet, serta Side Scan Sonar untuk pencitraan bawah air.
Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Register P-1103 Kombes Pol Hendrawan mengatakan, dukungan peralatan canggih sangat diperlukan untuk mendeteksi benda-benda berupa logam yang ada di bawah air. "Apalagi jangkauan sonar dari alat ini sangat luas, sehingga bisa mempermudah pencarian," ujar Hendrawan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022).
Dia menjelaskan, pencarian akan fokus di perairan Burung Mandi atau pada area sekitar tiga Mil Laut dari pesisir pantai tersebut. "Area pencarian ini, merupakan lokasi ditemukannya serpihan-serpihan Helikopter dan jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam satu dari empat awak heli," katanya.
"Luas area pencarian akan dilakukan sekitar 20 mil ke arah utara. Untuk pencarian kami bagi tujuh area, dengan delapan kapal yang sudah disiapkan," sambungnya.
Selain empat alat canggih, TNI AL juga mengerahkan kapal perang seperti, KRI Spica-934, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Pulau Rengat-711, KRI Karotang-872, KRI Siwar-646, KAL Manau dari Lanal Babel, Pesawat udara (Pesud) CN-235 P-8305 dari Puspenerbal, 1 tim tanggap darurat dari Pushidrosal, dan 12 personel penyelam TNI AL.
Lalu, Conductivity Temperature Density (CTD) yang digunakan untuk koreksi sound velocity, kemudian Magneto meter alat pendeteksi tingkat magnet, serta Side Scan Sonar untuk pencitraan bawah air.
Ketua Pelaksana SAR Helikopter NBO-105 Register P-1103 Kombes Pol Hendrawan mengatakan, dukungan peralatan canggih sangat diperlukan untuk mendeteksi benda-benda berupa logam yang ada di bawah air. "Apalagi jangkauan sonar dari alat ini sangat luas, sehingga bisa mempermudah pencarian," ujar Hendrawan melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga
Dia menjelaskan, pencarian akan fokus di perairan Burung Mandi atau pada area sekitar tiga Mil Laut dari pesisir pantai tersebut. "Area pencarian ini, merupakan lokasi ditemukannya serpihan-serpihan Helikopter dan jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam satu dari empat awak heli," katanya.
"Luas area pencarian akan dilakukan sekitar 20 mil ke arah utara. Untuk pencarian kami bagi tujuh area, dengan delapan kapal yang sudah disiapkan," sambungnya.
Selain empat alat canggih, TNI AL juga mengerahkan kapal perang seperti, KRI Spica-934, KRI Teluk Cirebon-543, KRI Pulau Rangsang-727, KRI Pulau Rengat-711, KRI Karotang-872, KRI Siwar-646, KAL Manau dari Lanal Babel, Pesawat udara (Pesud) CN-235 P-8305 dari Puspenerbal, 1 tim tanggap darurat dari Pushidrosal, dan 12 personel penyelam TNI AL.
(rca)
tulis komentar anda