Laporan UNESCO: Indonesia Nihil Kasus Pembunuhan Jurnalis

Kamis, 24 November 2022 - 18:05 WIB
UNESCO merilis laporan terbaru sebanyak 117 jurnalis terbunuh saat bertugas di seluruh dunia pada periode 2020-2021. Foto/MNC Media
JAKARTA - UNESCO merilis laporan terbaru sebanyak 117 jurnalis terbunuh saat bertugas di seluruh dunia pada periode 2020-2021. Hal itu menunjukkan penurunan cukup signifikan dari periode sebelumnya, meski angkanya masih cukup tinggi.

Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Yadi Hendriana mengatakan Indonesia mencatat nihil kasus pembunuhan jurnalis dalam laporan terbaru UNESCO tersebut.

"Yang perlu dicatat, Indonesia nihil kasus pembunuhan jurnalis," ujar Yadi melalui keterangannya, Kamis (24/11/2022).

Dia pun memberikan apresiasinya atas pencapaian baik nihilnya kasus pembunuhan jurnalis di Tanah Air. Dia berharap kebebasan pers terus terpelihara seiring semakin minimnya kekerasan yang diterima wartawan.

“Selamat. Mudah-mudahan kebebasan pers terus terpelihara dan kekerasan terhadap pers terus bisa ditekan,” tutur Yadi.



Berdasarkan Laporan 2022 tentang Keselamatan Jurnalis dan Bahaya Impunitas yang dirilis organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, kawasan Amerika Latin dan Karibia mencatat kasus terbanyak diikuti Asia Pasifik dari 117 pembunuhan jurnalis yang dilaporkan. Sementara di Afrika terjadi kenaikan hampir dua kali lipat dari yang dilaporkan pada 2021.

Laporan UNESCO juga mencatat bahwa jurnalis televisi menjadi kelompok korban terbesar pembunuhan antara periode 2014-2020. Namun, pada 2021 pembunuhan terhadap jurnalis lintas platform bertambah hingga mencapai 41% dari jumlah total kematian, menjadikan jurnalis lintas platform menjadi yang paling rentang terhadap serangan yang berdampak hilangnya nyawa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More