Kepala BNPB Tegaskan Rumah Rusak Akibat Gempa Akan Dibangun Pemerintah
Senin, 21 November 2022 - 16:39 WIB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) memastikan rumah warga yang rusak akibat gempa dengan Magnitudo 5,6 akan kembali dibangun oleh pemerintah.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dirinya akan datang langsung ke lokasi gempa besok. ”Kami akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana. kedatangan kami ke daerah akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian. Kalau kita lihat kerusakannya ini, cukup massif,” kata Suharyanto dalam Konferensi Pers yang ditayangkan langsung akun Youtube Info BMKG, Senin (21/11/2022).
Untuk mengaktifkan posko itu, lanjut dia, BNPB juga akan mendorong anggaran dana siap pakai. Dengan demikian, masyarakat terdampak bisa mendapat penanganan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
“Dengan target saat tanggap darurat ini kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya. Kemudian kami akan terus melaksanakan pendataan. Setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa yang luka-luka, atau mungkin ada yang hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur semuanya sudah masuk ke pengungsian, di pengungsian roda hidupnya sudah berjalan, walaupun serba keterbatasan maka tanggap darurat itu akan kami nyatakan selesai,” jelas dia.
“Baru kita masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi. Ini mudah-mudahan bisa dilaksanakan secepat mungkin. Karena kami menyadari semakin lambat tahap rehabilitasi rekonstruksi ini terwujud maka semakin lama masyarakat terdampak yang tinggal di pengungsian semakin menderita,” lanjut dia.
Lebih lanjut Suharyanto memastikan, rumah yang hancur akibat bencana itu akan kembali dibangun oleh pemerintah. “Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa rumah-rumahnya yang hancur, baik rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, ini akan dibangun kembali oleh pemerintah. Nah tentu saja memerlukan soliditas, sinergitas dan kesungguhan semua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi ini,” tegas dia.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dirinya akan datang langsung ke lokasi gempa besok. ”Kami akan segera mengaktifkan posko penanganan bencana. kedatangan kami ke daerah akan membawa logistik bagi para pengungsi yang terpaksa harus tinggal di pengungsian. Kalau kita lihat kerusakannya ini, cukup massif,” kata Suharyanto dalam Konferensi Pers yang ditayangkan langsung akun Youtube Info BMKG, Senin (21/11/2022).
Untuk mengaktifkan posko itu, lanjut dia, BNPB juga akan mendorong anggaran dana siap pakai. Dengan demikian, masyarakat terdampak bisa mendapat penanganan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka.
“Dengan target saat tanggap darurat ini kami pastikan masyarakat Kabupaten Cianjur dan daerah lain yang terdampak ini bisa betul-betul tertangani kebutuhan dasarnya. Kemudian kami akan terus melaksanakan pendataan. Setelah tidak ditemukan lagi korban jiwa yang luka-luka, atau mungkin ada yang hilang dan seluruh masyarakat yang rumahnya hancur semuanya sudah masuk ke pengungsian, di pengungsian roda hidupnya sudah berjalan, walaupun serba keterbatasan maka tanggap darurat itu akan kami nyatakan selesai,” jelas dia.
“Baru kita masuk tahap rehabilitasi rekonstruksi. Ini mudah-mudahan bisa dilaksanakan secepat mungkin. Karena kami menyadari semakin lambat tahap rehabilitasi rekonstruksi ini terwujud maka semakin lama masyarakat terdampak yang tinggal di pengungsian semakin menderita,” lanjut dia.
Lebih lanjut Suharyanto memastikan, rumah yang hancur akibat bencana itu akan kembali dibangun oleh pemerintah. “Kami yakinkan kepada masyarakat bahwa rumah-rumahnya yang hancur, baik rusak berat, rusak ringan, dan rusak sedang, ini akan dibangun kembali oleh pemerintah. Nah tentu saja memerlukan soliditas, sinergitas dan kesungguhan semua unsur yang terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi ini,” tegas dia.
(cip)
tulis komentar anda