Terjadi 15 Kali Gempa Susulan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Senin, 21 November 2022 - 14:46 WIB
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melaporkan usai gempa bumi bermagnitudo M5,6 terjadi sebanyak 15 kali gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Foto/MPI
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan usai gempa bumi bermagnitudo M5,6 terjadi sebanyak 15 kali gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

"Hingga pukul 14.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.0," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).

Daryono menjelaskan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.



Gempa bumi ini juga dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV-V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah dengan skala intensitas III MMI.

Kemudian Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok dengan skala intensitas II-III MMI. Hingga saat ini sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More