New Normal di Kawasan Wisata Jangan Sampai Munculkan Klaster Corona Baru
Rabu, 08 Juli 2020 - 16:20 WIB
Ria Dahlia (baju kuning), saat melakukan aktivitas dan dialog dengan para pedagang yang ada di kawasan wisata Situ Gintung, akhir pekan ini. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia tak juga menunjukkan tren menurun. Akumulasi kasus positif Corona di Indonesia hingga 8 Juli 2020 pukul 12.00 WIB mengalami penambahan sebanyak 1.853 pasien positif menjadi 68.079 orang.
(Baca juga: Positif Covid-19 Naik 1.853 Kasus, Sembuh Bertambah 800 Orang)
Kemudian dimunculkan new normal sebagai respons untuk menggerakkan kembali kondisi masyarakat, termasuk di kawasan wisata. Pemberlakuan new normal di kawasan wisata ini dinilai harus menjadi perhatian semua pihak, karena dikhawatirkan memunculkan kembali klaster baru positif Corona.
Aktivis perempuan Tangerang Selatan (Tangsel), Ria Dahlia mengatakan, seperti pemberlakukan new normal di kawasan wisata Situ Gintung dan mulai dipadati pengunjung. Selain menjadi wisata alternatif yang murah, kawasan ini juga menjadi tujuan para pedagang.
"Persoalan utamanya, hingga saat ini kawasan Tangerang Selatan masih berada di zona rawan terhadap penyebaran pandemi Covid-19. Karenanya, perlu aturan dan pemantauan yang tegas dari pihak terkait terhadap kawasan ini," kata Ria Dahlia saat melakukan aktivitas dan dialog dengan para pedagang yang ada di kawasan wisata Situ Gintung, akhir pekan ini.
(Baca juga: 17 Provinsi Laporkan Penambahan Covid-19 di Bawah 10 Kasus)
Menurut Ria, tentu yang dimaksud aturan dan pemantauan yang tegas bukan berarti menutup atau menghentikan aktivitas masyarakat yang mulai muncul di kawasan tersebut. Tapi, bagaimana melakukan sosialisasi dan penyadaran agar kawasan tersebut tidak menjadi klaster baru bagi penyebaran Covid-19.
"Beberapa pedagang yang ada di kawasan tersebut menyampaikan, bahwa aktivitas yang mulai meningkat di kawasan wisata ini sangat membantu usaha mereka. Karena, dengan mulai berdatangannya masyarakat untuk berwisata atau melakukan aktivitas di sekitar Situ Gintung, bisa membuat dagangan mereka menjadi laku," ucap Ria Dahlia, yang juga menjadi bakal calon Wali Kota Tangsel ini.
Ria Dahlia mengungkapkan, Situ Gintung bisa menjadi wisata alternatif yang murah dan meriah. Begitu juga dengan para pedagang yang ada di kawasan tersebut, bisa menjadikan kawasan ini menjadi lokasi berdagang. Namun persoalannya, kata Ria Dahlia, bagaimanapun situasi di Tangsel masih belum normal dan masih diterapkan kebijakan PSBB.
"Meminta kepada pihak terkait agar memberikan perhatian dan penanganan serius terhadap aktivitas di kawasan Situ Gintung. Terutama, dalam hal penyadaran masyarakat agar tetap mematuhi prosedur kesehatan," ujarnya.
Ria menjelaskan, jika mereka yang melakukan aktivitas di Situ Gintung bisa mematuhi dan menjaga prosedur kesehatan dengan tegas, tentu kawasan ini bisa memberikan manfaat, terutama di masa pandemi.
"Karena, selain menjadi tempat wisata yang murah, juga bisa menjadi tempat usaha. Karena itu, perlu aturan dan dukungan yang jelas dari pihak terkait agar kawasan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan tidak menjadi klaster baru bagi penyebaran Covid-19," pungkasnya.
(Baca juga: Positif Covid-19 Naik 1.853 Kasus, Sembuh Bertambah 800 Orang)
Kemudian dimunculkan new normal sebagai respons untuk menggerakkan kembali kondisi masyarakat, termasuk di kawasan wisata. Pemberlakuan new normal di kawasan wisata ini dinilai harus menjadi perhatian semua pihak, karena dikhawatirkan memunculkan kembali klaster baru positif Corona.
Aktivis perempuan Tangerang Selatan (Tangsel), Ria Dahlia mengatakan, seperti pemberlakukan new normal di kawasan wisata Situ Gintung dan mulai dipadati pengunjung. Selain menjadi wisata alternatif yang murah, kawasan ini juga menjadi tujuan para pedagang.
"Persoalan utamanya, hingga saat ini kawasan Tangerang Selatan masih berada di zona rawan terhadap penyebaran pandemi Covid-19. Karenanya, perlu aturan dan pemantauan yang tegas dari pihak terkait terhadap kawasan ini," kata Ria Dahlia saat melakukan aktivitas dan dialog dengan para pedagang yang ada di kawasan wisata Situ Gintung, akhir pekan ini.
(Baca juga: 17 Provinsi Laporkan Penambahan Covid-19 di Bawah 10 Kasus)
Menurut Ria, tentu yang dimaksud aturan dan pemantauan yang tegas bukan berarti menutup atau menghentikan aktivitas masyarakat yang mulai muncul di kawasan tersebut. Tapi, bagaimana melakukan sosialisasi dan penyadaran agar kawasan tersebut tidak menjadi klaster baru bagi penyebaran Covid-19.
"Beberapa pedagang yang ada di kawasan tersebut menyampaikan, bahwa aktivitas yang mulai meningkat di kawasan wisata ini sangat membantu usaha mereka. Karena, dengan mulai berdatangannya masyarakat untuk berwisata atau melakukan aktivitas di sekitar Situ Gintung, bisa membuat dagangan mereka menjadi laku," ucap Ria Dahlia, yang juga menjadi bakal calon Wali Kota Tangsel ini.
Ria Dahlia mengungkapkan, Situ Gintung bisa menjadi wisata alternatif yang murah dan meriah. Begitu juga dengan para pedagang yang ada di kawasan tersebut, bisa menjadikan kawasan ini menjadi lokasi berdagang. Namun persoalannya, kata Ria Dahlia, bagaimanapun situasi di Tangsel masih belum normal dan masih diterapkan kebijakan PSBB.
"Meminta kepada pihak terkait agar memberikan perhatian dan penanganan serius terhadap aktivitas di kawasan Situ Gintung. Terutama, dalam hal penyadaran masyarakat agar tetap mematuhi prosedur kesehatan," ujarnya.
Ria menjelaskan, jika mereka yang melakukan aktivitas di Situ Gintung bisa mematuhi dan menjaga prosedur kesehatan dengan tegas, tentu kawasan ini bisa memberikan manfaat, terutama di masa pandemi.
"Karena, selain menjadi tempat wisata yang murah, juga bisa menjadi tempat usaha. Karena itu, perlu aturan dan dukungan yang jelas dari pihak terkait agar kawasan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, dan tidak menjadi klaster baru bagi penyebaran Covid-19," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda