Susaningtyas Sebut Jokowi Perlu Pertimbangkan 3 Hal Tentukan Calon Panglima TNI
Rabu, 16 November 2022 - 07:13 WIB

Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati memberikan tiga hal yang perlu dipertimbangkan Presiden Jokowi untuk menunjuk pengganti Jenderal Andika sebagai Panglima TNI. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Proses pergantian Panglima TNI akan dilakukan kembali seiring Jenderal TNI Andika Perkasa memasuki massa purnabakti pada awal tahun depan. Lantas, siapa sosok yang tetap untuk menggantikan Jenderal Andika?
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati memberikan tiga hal yang perlu dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk pengganti Jenderal Andika sebagai Panglima TNI. Baca juga: Panglima TNI Kembali Mutasi Puluhan Anak Buah Prabowo
"Pertama, usia dan prestasi kerja. Sangat penting untuk menentukan proyeksi masa jabatan Panglima TNI minimal dua tahun ke depan untuk menjaga proses regenerasi," ujar wanita yang akrab disapa Nuning saat dihuungi, Selasa (15/11/2022)
Bila tak diperhatikan, kata Nuning, pengalaman menunjukkan beberapa perwira yang cemerlang tidak sempat menjabat karena terhalang seniornya yang belum pensiun. Padahal, lanjutnya, untuk jabatan sestrategis Panglima TNI tidak harus menunggu usia pensiun.
Apalagi, kata Nuning, jika dipertimbangkan prestasi kerja selama dinas, ukuran prestasi kerja yang belum memiliki standar menyebabkan banyak spekulasi yang hanya berdasarkan rekam jejak pengalaman dinas.
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Kertopati memberikan tiga hal yang perlu dipertimbangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk pengganti Jenderal Andika sebagai Panglima TNI. Baca juga: Panglima TNI Kembali Mutasi Puluhan Anak Buah Prabowo
"Pertama, usia dan prestasi kerja. Sangat penting untuk menentukan proyeksi masa jabatan Panglima TNI minimal dua tahun ke depan untuk menjaga proses regenerasi," ujar wanita yang akrab disapa Nuning saat dihuungi, Selasa (15/11/2022)
Bila tak diperhatikan, kata Nuning, pengalaman menunjukkan beberapa perwira yang cemerlang tidak sempat menjabat karena terhalang seniornya yang belum pensiun. Padahal, lanjutnya, untuk jabatan sestrategis Panglima TNI tidak harus menunggu usia pensiun.
Apalagi, kata Nuning, jika dipertimbangkan prestasi kerja selama dinas, ukuran prestasi kerja yang belum memiliki standar menyebabkan banyak spekulasi yang hanya berdasarkan rekam jejak pengalaman dinas.
Lihat Juga :