BNPB: Frekuensi Kejadian Bencana di Pekan Kedua November Menurun

Selasa, 15 November 2022 - 12:20 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut frekuensi kejadian bencana di pekan kedua bulan November ini cenderung menurun jika dibandingkan pada bulan Oktober lalu. Foto/BNPB
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut frekuensi kejadian bencana di pekan kedua bulan November ini cenderung menurun jika dibandingkan pada bulan Oktober lalu. Tercatat mulai 7 sampai 13 November terjadi sebanyak 38 kejadian bencana.

“Memang kalau dari sisi kejadian kita bisa lihat mungkin statistiknya jadi dari tanggal 7 sampai 13 November, 1 minggu kita ada kejadian 38 kali, banjir 21 kali, cuaca ekstrem 9 kali, dan tanah longsor itu 8 kali,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip dari YouTube BNPB, Selasa (15/11/2022).

Aam sapaan akrabnya mengatakan kejadian bencana pada bulan Oktober lalu dalam sepekan bisa tercatat sebanyak 60 sampai 76 kali kejadian. “Kalau kita melihat dari frekuensi kejadian bencana di bulan Oktober ini termasuk sedikit pada pekan kedua November ini. Karena di Oktober itu rata-rata kejadian 60 sampai 76 kali kejadian per minggu,” jelasnya.



Meski begitu, masih ada korban jiwa akibat kejadian bencana ini. Dari 38 kejadian ada tiga orang meninggal dunia dan tiga orang yang ditanyakan hilang.

“Ini 38 kejadian tetap dan ada tiga warga saudara kita meninggal dunia, tiga hilang itu dari tanah longsor yang masih dalam pencarian dan 3.500 rumah terendam, 24.000 mengungsi dan terdampak,” ungkap Aam.

“Secara frekuensi dan intensitas juga warga terdampak ini juga turun karena di minggu-minggu sebelumnya di rata-rata mingguan di bulan Oktober itu rata-rata warga sekitar kita yang mengungsi dan terdampak itu ada di angka 120 sampai 180.000 per minggu,” sambungnya.

Selain itu, Aam juga mengatakan distribusi kejadian banjir selama sepekan terakhir juga berkurang. “Nah, memang untuk segi frekuensi dan intensitas kita bisa melihat distribusinya berkurang kejadian banjir di minggu ini. Makanya tema kita banjir agak mereda,” katanya.

Meskipun, kata Aam saat ini masih ada tujuh daerah yang terdampak banjir dan belum belum surut. Kebanyakan ada di wilayah Pulau Sumatera. “Nah, dari kejadian ini itu masih ada untuk di Sumatera masih ada tujuh daerah yang masih belum surut. Ada Aceh Singkil, Aceh Tengah, kemudian Tapsel Tapanuli Selatan, Kepahiang, Pesawaran dan Bandar Lampung.” Baca juga: Intensitas Bencana Diprediksi Meningkat Dalam Tiga Bulan

“Nah untuk kejadian-kejadian ini yang cukup signifikan itu ada di Tapanuli Selatan karena ada sekitar 800 jiwa ya yang terdampak dan Aceh Singkil. Nah, ini untuk di juga ada di Pesawaran di Lampung yang masih belum surut karena kita lihat memang penyebab pemicunya memang ada intensitas hujan yang cukup tinggi. Artinya kalau kita melihat di sini, itu lebih dari 200 mm cuma dalam waktu 12 jam,” tutupnya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More