Amankan KTT G20, TNI AU Kerahkan 3.000 Personel hingga Jet Tempur F16 dan Sukhoi
Rabu, 09 November 2022 - 06:50 WIB
JAKARTA - Sebanyak 3.000 personel TNI AU ikut dikerahkan untuk pengamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022. TNI AU juga telah menyiapkan armada pesawat tempur F16 Fighting Falcon dan Sukhoi.
"Ada pesawat F16 dan Sukhoi, dan juga dukungan dari pesawat patmar (patroli maritim)," kata Fadjar usai membuka Seminar Nasional 'Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan' di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022).
Bahkan, kata Fadjar, TNI AU juga mempersiapkan pesawat Hercules C-130 sebagai alat angkut pasukan dan logistik guna mendukung acara KTT G20. "Dan kita gelar juga pesawat Hercules untuk dukungan logistik," ucapnya.
Sebagai informasi, F-16 Fighting Falcon adalah pesawat canggih yang dilengkapi senapan M61 Vulcan pada bagian dalam badan pesawat. Dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, F-16 dibuat dengan berbagai peningkatan struktur yang membuatnya semakin canggih.
Terdapat tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan. Lalu gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot.
Pesawat tempur F-16 tersebut juga dilengkapi dengan Display Pedestal (CPD) terbaru yang dapat memberi citra taktis bagi pilot pada layar beresolusi tinggi. Sehingga fleksibilitas, dan penargetan semua cuaca bisa lebih cepat dan presisi.
Tidak hanya itu, layar di bagian dalam pesawat dapat menampilkan peta situasi udara bergerak dengan warna. Hal tersebut memudahkan pilot untuk mengoperasikan pesawat.
Sedangkan, dikutip dari laman resmi tni-au.mil.id, pesawat tempur Sukhoi merupakan pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat.
Pesawat ini memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi, serta dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan.
"Ada pesawat F16 dan Sukhoi, dan juga dukungan dari pesawat patmar (patroli maritim)," kata Fadjar usai membuka Seminar Nasional 'Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan' di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (8/11/2022).
Bahkan, kata Fadjar, TNI AU juga mempersiapkan pesawat Hercules C-130 sebagai alat angkut pasukan dan logistik guna mendukung acara KTT G20. "Dan kita gelar juga pesawat Hercules untuk dukungan logistik," ucapnya.
Sebagai informasi, F-16 Fighting Falcon adalah pesawat canggih yang dilengkapi senapan M61 Vulcan pada bagian dalam badan pesawat. Dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, F-16 dibuat dengan berbagai peningkatan struktur yang membuatnya semakin canggih.
Terdapat tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan. Lalu gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot.
Pesawat tempur F-16 tersebut juga dilengkapi dengan Display Pedestal (CPD) terbaru yang dapat memberi citra taktis bagi pilot pada layar beresolusi tinggi. Sehingga fleksibilitas, dan penargetan semua cuaca bisa lebih cepat dan presisi.
Tidak hanya itu, layar di bagian dalam pesawat dapat menampilkan peta situasi udara bergerak dengan warna. Hal tersebut memudahkan pilot untuk mengoperasikan pesawat.
Sedangkan, dikutip dari laman resmi tni-au.mil.id, pesawat tempur Sukhoi merupakan pesawat tempur multifungsi, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat.
Pesawat ini memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi, serta dilengkapi dengan sistem radiolocation yang memungkinkan pelacakan hingga 10 target dalam waktu bersamaan.
(muh)
tulis komentar anda