Zulhas Tegaskan KIB Tak Buru-buru Deklarasikan Capres 2024
Minggu, 06 November 2022 - 17:17 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dirintis bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20%. Namun, KIB tidak akan terburu-buru mendeklarasikan pasangan capres -cawapres 2024.
Hal ini disampaikan Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, dalam pidatonya saat Silahturahmi Nasional KIB di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (6/11/2022). Menurutnya, KIB lahir karena persamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik modern yaitu menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan rakyat sebagai aktor yang berfungsi menyejahterakan, memakmurkan, dan membahagiakan rakyat serta melindungi bangsa dan negara.
"KIB saat ini masih satu-satunya koalisi partai yang secara resmi sudah terbentuk dan telah memenuhi syarat presidential threshold 20% untuk dapat mengusung pasangan calon presiden/calon wakil presiden sebagaimana tercantum di UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu," kata Zulhas mengawali pidatonya.
Baca juga: KIB Gelar Pertemuan di Makassar Akhir Pekan Ini
Menurutnya, banyak pihak menilai KIB hanya seumur jagung atau layu sebelum berkembang. Bahkan, kata Zulhas, akan mati suri berantakan dan pecah berkeping-kepiting dimakan konflik. Namun silahturahmi nasional yang digelar KIB di Makasssar menjawab keraguan itu. Zulhas menekankan, KIB masih tegak berdiri tegak membawa panji-panji untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia.
"Hari ini kita di Makassar adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat. Kita masih tegak berdiri di sini membawa panji-panji KIB untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia. Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ketepatan pantai dengan senyum kemenangan," kata Zulhas.
Dalam pidatonya, Zulhas memaparkan KIB memiliki Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional atau PATEN yang dirancang untuk membangun peradaban Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Syarat utama agar program PATEN dapat dilaksanakan adalah memenangkan Pilpres 2024. Tanpa kemenangan maka program PATEN hanya sebuah konsep dan gagasan di atas secara kertas.
Baca juga: PPP soal Capres-cawapres KIB: Kita Tak Membatasi Internal atau Eksternal
Zulhas mengatakan, kemenangan akan didapat diwujudkan jika KIB bekerja secara serius, keras, ikhlas, dan cerdas dalam memperjuangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung. "Siapakah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB, di bab berikutnya. Karena setelah penentuan jagoan kita akan ada bab kampanye sampai bab merealisasikan program paten untuk 10 tahun ke depan," katanya.
Perjalanan yang akan dilalui KIB masih sangat panjang. Karena itu, kata Zulhas, KIB akan terus mendekatkan dan merekatkan hati serta bergerak agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan.
Hadir dalam silahturahmi nasional KIB tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe. Hadir juga, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Imam Fauzan Amir Uskara dan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi.
Hal ini disampaikan Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, dalam pidatonya saat Silahturahmi Nasional KIB di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (6/11/2022). Menurutnya, KIB lahir karena persamaan platform perjuangan untuk membangun sistem politik modern yaitu menjadikan partai politik sebagai pilar demokrasi yang ditopang oleh kekuatan rakyat sebagai aktor yang berfungsi menyejahterakan, memakmurkan, dan membahagiakan rakyat serta melindungi bangsa dan negara.
"KIB saat ini masih satu-satunya koalisi partai yang secara resmi sudah terbentuk dan telah memenuhi syarat presidential threshold 20% untuk dapat mengusung pasangan calon presiden/calon wakil presiden sebagaimana tercantum di UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu," kata Zulhas mengawali pidatonya.
Baca juga: KIB Gelar Pertemuan di Makassar Akhir Pekan Ini
Menurutnya, banyak pihak menilai KIB hanya seumur jagung atau layu sebelum berkembang. Bahkan, kata Zulhas, akan mati suri berantakan dan pecah berkeping-kepiting dimakan konflik. Namun silahturahmi nasional yang digelar KIB di Makasssar menjawab keraguan itu. Zulhas menekankan, KIB masih tegak berdiri tegak membawa panji-panji untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia.
"Hari ini kita di Makassar adalah jawaban dari prediksi dan penilaian yang tidak tepat. Kita masih tegak berdiri di sini membawa panji-panji KIB untuk dikibarkan ke seluruh Indonesia. Kita masih kokoh berdiri dari gempuran gelombang politik. Kita masih berlayar mengarungi samudera harapan untuk menuju ketepatan pantai dengan senyum kemenangan," kata Zulhas.
Dalam pidatonya, Zulhas memaparkan KIB memiliki Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional atau PATEN yang dirancang untuk membangun peradaban Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Syarat utama agar program PATEN dapat dilaksanakan adalah memenangkan Pilpres 2024. Tanpa kemenangan maka program PATEN hanya sebuah konsep dan gagasan di atas secara kertas.
Baca juga: PPP soal Capres-cawapres KIB: Kita Tak Membatasi Internal atau Eksternal
Zulhas mengatakan, kemenangan akan didapat diwujudkan jika KIB bekerja secara serius, keras, ikhlas, dan cerdas dalam memperjuangkan pasangan capres dan cawapres yang diusung. "Siapakah jagoan yang kita perjuangkan? Itu akan ditulis di buku KIB, di bab berikutnya. Karena setelah penentuan jagoan kita akan ada bab kampanye sampai bab merealisasikan program paten untuk 10 tahun ke depan," katanya.
Perjalanan yang akan dilalui KIB masih sangat panjang. Karena itu, kata Zulhas, KIB akan terus mendekatkan dan merekatkan hati serta bergerak agar tetap solid, kuat, kompak dan saling menguatkan.
Hadir dalam silahturahmi nasional KIB tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe. Hadir juga, Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan Imam Fauzan Amir Uskara dan Ketua DPW PAN Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi.
(abd)
tulis komentar anda