Di Munas WPP, Plt Ketum PPP Mardiono Ajak Kader Perempuan Menangkan Pemilu 2024

Senin, 31 Oktober 2022 - 17:53 WIB
Plt Ketum PPP Mardiono mengajak kader perempuan yang tergabung dalam WPP untuk memenangkan Pemilu 2024. Foto/istimewa
JAKARTA - Plt Ketum PPP Mardiono mengajak kader perempuan yang tergabung dalam Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) untuk memenangkan Pemilu 2024. Apalagi WPP merupakan ujung tombak PPP.

Hal itu disampaikan Mardiono saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) III WPP organisasi sayap PPP dengan tema "Optimalisasi Peta Jalan Gerakan Politik Perempuan Menuju Sukses Pemilu 2024" pada 31 Oktober - 1 November 2022 di Serang Banten. Kegiatan didahului dengan Seminar Nasional dan Temu Tokoh.

Tokoh yang hadir pada kegiatan tersebut di antaranya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri BUMN Erik Thohir, Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani.



Dalam sambutannya, Mardiono menyebut, WPP adalah simbol dari kekuatan perjuangan PPP. WPP merupakan bagian ujung tombak dari PPP. Sebab itu sebagai organisasi sayap PPP, WPP punya peran penting untuk membesarkan PPP di masyarakat.



"WPP harus menjadi garda terdepan dalam memenangkan PPP di Pemilu 2024. Pada Pemilu 2019 lalu PPP diberi amanah oleh 6,3 juta suara rakyat Indonesia, ini tentu lampu kuning bagi eksistensi PPP dalam membangun bangsa dan negara, sebab itu WPP harus berperan aktif di tengah masyarakat supaya PPP di Pemilu 2024 mendatang bisa berjaya kembali," kata Mardiono, Senin (31/10/2022).



Mardiono menjelaskan, PPP adalah wadah perjuangan umat sejak didirikan pada 1973 lalu memang dikhitmatkan untuk wadah perjuangan umat. Para pendiri partai ini adalah bagian dari pendiri Republik ini. Tentu PPP memiliki sejarah panjang dalam membangun bangsa dan negara.

"Tidaklah mudah para pendiri untuk mendirikan PPP, dapat dibayangkan saat itu belum ada fasilitas yang memadai seperti sekarang ini. Namun dengan tekat yang kuat dan niat tulus serta ikhlas, PPP berdiri dan eksis hingga saat ini," tuturnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More