Zulkifli Hasan Tegaskan Kedaulatan Negeri Ini Berada di Tangan Rakyat

Rabu, 26 Oktober 2022 - 16:11 WIB
Mendag Zulkifli Hasan didampingi Menpan RB dan Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian dan Eselon 1 Kemendag saat Launching ASN Berakhlak di Kemendag. Foto/Ist
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kedaulatan negeri ini sepenuhnya berada di tangan rakyat. Kata Zulkifli Hasan , sesungguhnya pemilik negeri ini adalah seluruh rakyat Indonesia.

Hal ini dikatakan Zulhas saat Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng ESQ melaunching Core Values ASN Berakhlak di lingkup Kemendag, secara hybrid di Gedung Utama Kemendag dan Zoom Meeting, Selasa 25 Oktober 2022.

Zulhas yang meresmikan peluncuran nilai-nilai dasar ASN Berakhlak di lingkup Kemendag itu menyampaikan tentang filosofi saat bekerja.

"Beberapa kali saya sudah sampaikan kepada eselon 1, kita sepakat bahwa negeri kita ini proses berbangsa dan bernegara ini dengan proses demokrasi. Sesungguhnya pemilik negeri ini adalah seluruh rakyat Indonesia. Sebab kedaulatan ada di rakyat itu," ujar Mendag dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Core Values ASN Berakhlak



Dihubungkan dengan Core Values Berakhlak, Mendag mengingatkan, bahwa tujuan bekerja adalah harus memihak kepada rakyat.

"Agar mereka lebih makmur, lebih sejahtera dan lainnya. Sehingga seperti visi yang dicita-citakan bersama yaitu Indonesia Emas 2045 bisa terwujud. Oleh karena itu, kita sebagai pejabat pemerintah birokrasi sudah seperti mesin. Tapi dampaknya itu yang paling penting, berdampak kepada rakyat," ucapnya.

Selanjutnya, Ary Ginanjar dalam paparannya menyampaikan bahwa seperti yang dikatakan oleh Mendag agar strategi-strategi dalam bekerja itu bisa memberikan dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Artinya Pak Menteri punya visi misi yang harus diterapkan itu adalah target-targetnya. Serta punya misi yang harus terus dijalankan. Dan ada leaders yang akan menjalankan," ujar Ary.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More