Kemenag Ingatkan Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama bagi Guru PAI
Senin, 03 Oktober 2022 - 19:09 WIB
SEMARANG - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam menggelar seminar peningkatan kapasitas moderasi beragama bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Tema "Membangun Harmoni Memajukan Negeri".
Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan HAM, Abu Rokhmad menjelaskan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan keberagaman dan perbedaan keyakinan di antara masyarakat.
"Sikap dan perilaku beragama yang ekstrem dengan tidak menghargai dan mengabaikan martabat manusia masih sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Abu, Senin (3/10/2022).
Abu melanjutkan keadaan ini diperparah dengan berkembangnya klaim kebenaran oleh sekelompok orang yang bersumber dari tafsir agama.
"Kelompok ini sering mengklaim bahwa pendapat mereka yang paling benar dan mereka cenderung menolak perbedaan, padahal kita tahu bahwa perbedaan adalah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT," lanjutnya.
Oleh karena itu, Abu mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mewaspadai keberadaan kelompok ini. "Tentu kita semua harus mewaspadai keberadaan kelompok ini, demi persatuan dan kesatuan NKRI," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag Amrullah menerangkan pemahaman keagamaan yang ekstrem biasanya muncul pada saat masih di bangku sekolah.
"Ya tentu, pemahaman ini biasanya sudah ada sejak mereka masih SMA/MA, maka para guru perlu mewaspadai hal itu," ujar Amrullah.
Menurutnya, guru PAI Memiliki peranan yang sangat penting untuk menangkal pemahaman keagamaan yang ekstrem dan selalu mengkampanyekan Islam moderat di lingkungan sekolah.
"Kita berharap guru PAI menjadi Garda terdepan dalam mensyiarkan moderasi beragama di sekolahan," pungkasnya.
Staf Ahli Menteri Agama Bidang Hukum dan HAM, Abu Rokhmad menjelaskan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan keberagaman dan perbedaan keyakinan di antara masyarakat.
"Sikap dan perilaku beragama yang ekstrem dengan tidak menghargai dan mengabaikan martabat manusia masih sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari," ujar Abu, Senin (3/10/2022).
Abu melanjutkan keadaan ini diperparah dengan berkembangnya klaim kebenaran oleh sekelompok orang yang bersumber dari tafsir agama.
"Kelompok ini sering mengklaim bahwa pendapat mereka yang paling benar dan mereka cenderung menolak perbedaan, padahal kita tahu bahwa perbedaan adalah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT," lanjutnya.
Oleh karena itu, Abu mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mewaspadai keberadaan kelompok ini. "Tentu kita semua harus mewaspadai keberadaan kelompok ini, demi persatuan dan kesatuan NKRI," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag Amrullah menerangkan pemahaman keagamaan yang ekstrem biasanya muncul pada saat masih di bangku sekolah.
"Ya tentu, pemahaman ini biasanya sudah ada sejak mereka masih SMA/MA, maka para guru perlu mewaspadai hal itu," ujar Amrullah.
Menurutnya, guru PAI Memiliki peranan yang sangat penting untuk menangkal pemahaman keagamaan yang ekstrem dan selalu mengkampanyekan Islam moderat di lingkungan sekolah.
"Kita berharap guru PAI menjadi Garda terdepan dalam mensyiarkan moderasi beragama di sekolahan," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda