Sejumlah Makna Tersirat dari Pujian Prabowo ke Jokowi
Senin, 27 April 2020 - 15:54 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyatakan, secara mendadak Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato yang ditujukan kepada suluruh jajaran pengurus, kader dan para pendukung partai berlogo kepala Burung Garuda tersebut.
Menurut Karyono, pesan politik yang disampaikan Prabowo melalui pidatonya, pada hakikatnya adalah agar sikap Partai Gerindra 'istikamah' mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Itulah substansi dari pidato Prabowo.
"Untuk mengajak para kader, pengurus di semua tingkatan dan para pendukung agar istikamah menjadi bagian dari koalisi, maka Prabowo berusaha meyakinkan pendukungnya tentang pelbagai hal positif dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo," ungkap Karyono saat dihubungi SINDOnews, Senin (27/4/2020).
(Baca juga: Puji Jokowi, Upaya Prabowo agar Mendapat Dukungan di 2024)
Dari pidato Prabowo itu, lanjut Karyono harapannya seluruh jajaran pengurus, kader, dan konstituen menaruh kepercayaan kepadanya untuk tetap mendukung pemerintah Jokowi. Dan sudah seharunya menjadi tanggung jawab Prabowo, di mana hal itu menjadi konsekuensi setiap partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan.
Menurutnya, setiap partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan dan mendapat jatah kursi di kabinet harus konsisten bersama pemerintah. "Tentu tidak elok jika main dua kali. Kaki yang satu di pemerintahan, yang satu lagi berada di oposisi," ujar dia.
Lebih lanjut Karyono mengatakan, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, mengapa tiba-tiba Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerindra menyampaikan pidato yang ditujukan untuk para pengurus dan seluruh pendukungnya.
Sementara isi pidatonya adalah berisi penegasan agar seluruh jajaran Gerindra membantu dan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Nampaknya ada makna yang tersirat dari pidato Prabowo," ucap dia.
Menurut Karyono, pesan politik yang disampaikan Prabowo melalui pidatonya, pada hakikatnya adalah agar sikap Partai Gerindra 'istikamah' mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Itulah substansi dari pidato Prabowo.
"Untuk mengajak para kader, pengurus di semua tingkatan dan para pendukung agar istikamah menjadi bagian dari koalisi, maka Prabowo berusaha meyakinkan pendukungnya tentang pelbagai hal positif dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo," ungkap Karyono saat dihubungi SINDOnews, Senin (27/4/2020).
(Baca juga: Puji Jokowi, Upaya Prabowo agar Mendapat Dukungan di 2024)
Dari pidato Prabowo itu, lanjut Karyono harapannya seluruh jajaran pengurus, kader, dan konstituen menaruh kepercayaan kepadanya untuk tetap mendukung pemerintah Jokowi. Dan sudah seharunya menjadi tanggung jawab Prabowo, di mana hal itu menjadi konsekuensi setiap partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan.
Menurutnya, setiap partai yang bergabung dalam koalisi pemerintahan dan mendapat jatah kursi di kabinet harus konsisten bersama pemerintah. "Tentu tidak elok jika main dua kali. Kaki yang satu di pemerintahan, yang satu lagi berada di oposisi," ujar dia.
Lebih lanjut Karyono mengatakan, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah, mengapa tiba-tiba Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Gerindra menyampaikan pidato yang ditujukan untuk para pengurus dan seluruh pendukungnya.
Sementara isi pidatonya adalah berisi penegasan agar seluruh jajaran Gerindra membantu dan mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Nampaknya ada makna yang tersirat dari pidato Prabowo," ucap dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda