Sandiaga: UNWTO Nilai Indonesia Berhasil Dorong Kebangkitan Pariwisata
Senin, 26 September 2022 - 01:35 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa organisasi pariwisata dunia (UNWTO) mengapresiasi upaya yang dijalankan pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 dan mendorong kebangkitan pariwisata . Sehingga memberikan dampak yang besar terhadap kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja dalam semangat pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (25/9/2022) malam. Pertemuan ini berlangsung jelang pertemuan tingkat menteri pariwisata (Tourism Ministerial Meeting) negara anggota G20 pada Senin (26/9/2022) yang akan menyempurnakan sekaligus mengesahkan G20 Bali Guidelines yang di dalamnya ada serangkaian tindakan spesifik yang direkomendasikan untuk memajukan tujuan implementasi lima lines of actions. Juga seruan khusus untuk tindakan yang dapat dilaksanakan secara individual, secara sukarela baik oleh sekelompok negara atau organisasi internasional dengan kelompok negara.
"(UNWTO menilai) Kita berhasil menangani pandemi dan juga mendorong kebangkitan pariwisata. Di mana kita berharap (target kunjungan) 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia stabil di angka 10 ribu hingga 15 ribu wisatawan per hari. Dalam kunjungan ini, lama kunjungan (length of stay) serta kualitas belanja (average spending per arrival) wisatawan mancanegara juga sudah meningkat. Hal ini menunjukkan target pariwisata Indonesia menuju pariwisata yang berkualitas berjalan dengan baik.
"Jadi kebangkitan bukan hanya melihat angka-angka tetapi juga kualitasnya. Yang kita sudah catat, sebelumnya (jumlah lama tinggal/length of stay) di bawah 3 hari namun sekarang sudah menuju 3 sampai 4 hari. Belanja yang biasa ditargetkan 1.000 dolar AS sekarang sudah mengarah naik 20 persen sampai 1.200 dolar AS," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, Indonesia juga dinilai berhasil dalam meningkatkan daya saing pariwisata di level dunia. Berdasarkan laporan Travel Tourism and Development Index (TTDI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dunia. Indonesia berhasil mengungguli negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Ke depan, Indonesia dianggap bisa membawa kepemimpinan dari segi wisata berbasis kebugaran dan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini juga mendapatkan tempat yang khusus dalam kebangkitan ini.
"Misi kita jelas untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis ekonomi yang berkeadilan, berbasis masyarakat, sehingga membawa pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tadi UNWTO juga menggarisbawahi untuk kemungkinan forum investasi besar pariwisata dunia juga akan dibawa ke Indonesia tahun depan, juga wellness tourism," kata Sandiaga.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili di Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (25/9/2022) malam. Pertemuan ini berlangsung jelang pertemuan tingkat menteri pariwisata (Tourism Ministerial Meeting) negara anggota G20 pada Senin (26/9/2022) yang akan menyempurnakan sekaligus mengesahkan G20 Bali Guidelines yang di dalamnya ada serangkaian tindakan spesifik yang direkomendasikan untuk memajukan tujuan implementasi lima lines of actions. Juga seruan khusus untuk tindakan yang dapat dilaksanakan secara individual, secara sukarela baik oleh sekelompok negara atau organisasi internasional dengan kelompok negara.
"(UNWTO menilai) Kita berhasil menangani pandemi dan juga mendorong kebangkitan pariwisata. Di mana kita berharap (target kunjungan) 1,8 sampai 3,6 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Baca Juga
Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia stabil di angka 10 ribu hingga 15 ribu wisatawan per hari. Dalam kunjungan ini, lama kunjungan (length of stay) serta kualitas belanja (average spending per arrival) wisatawan mancanegara juga sudah meningkat. Hal ini menunjukkan target pariwisata Indonesia menuju pariwisata yang berkualitas berjalan dengan baik.
"Jadi kebangkitan bukan hanya melihat angka-angka tetapi juga kualitasnya. Yang kita sudah catat, sebelumnya (jumlah lama tinggal/length of stay) di bawah 3 hari namun sekarang sudah menuju 3 sampai 4 hari. Belanja yang biasa ditargetkan 1.000 dolar AS sekarang sudah mengarah naik 20 persen sampai 1.200 dolar AS," kata Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, Indonesia juga dinilai berhasil dalam meningkatkan daya saing pariwisata di level dunia. Berdasarkan laporan Travel Tourism and Development Index (TTDI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) Indonesia naik 12 peringkat ke posisi 32 dunia. Indonesia berhasil mengungguli negara-negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Ke depan, Indonesia dianggap bisa membawa kepemimpinan dari segi wisata berbasis kebugaran dan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan ini juga mendapatkan tempat yang khusus dalam kebangkitan ini.
"Misi kita jelas untuk kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis ekonomi yang berkeadilan, berbasis masyarakat, sehingga membawa pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tadi UNWTO juga menggarisbawahi untuk kemungkinan forum investasi besar pariwisata dunia juga akan dibawa ke Indonesia tahun depan, juga wellness tourism," kata Sandiaga.
tulis komentar anda