Fadli Zon Bocorkan Calon Wakil Prabowo di Pilpres 2024
Minggu, 25 September 2022 - 06:21 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Gerindra Fadli Zon memberikan bocoran mengenai kriteria calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, cawapresnya tentu yang bisa membantu menambah elektabilitas Prabowo dan menjadi pelengkap dari Prabowo.
"Pasti yang bisa mengerek elektabilitas beliau (Prabowo) ya. Dan komplementer," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, yang dikutip Minggu (25/9/2022).
Namun Fadli menjelaskan, lantaran dinamika politik jelang pilpres masih terus berproses, dia belum bisa berbicara banyak mengenai cawapres Prabowo. Untuk itu, Fadli mengajak semua untuk membahas yang lebih konkret ketimbang isu pilpres yang masih satu tahun lagi.
"Kita belum bisa bilang apa-apa karena dinamika masih terus jalan dan berproses jadi diskusi-diakuai tentang hal itu masih terlalu pagi. Mending kita bahas hal konkret dulu karena itu kan satu tahun lagi," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.
Apakah latar belakang cawapres Prabowo harus berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), Fadli menegaskan bahwa orang itu harus menjadi pelengkap atau komplementer. Jadi, karena Prabowo nasionalis dan militee maka pendampingnya harus lebih agamis dan berlatar sipil.
"Ya komplementer. Kalau Pak Prabowo nasionalis ya tentu orangnya harus lebih deket dengan agamis, kalau (Prabowo) militer (cawapres) sipil. Itu yang komplementer," tandas Fadli.
"Pasti yang bisa mengerek elektabilitas beliau (Prabowo) ya. Dan komplementer," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, yang dikutip Minggu (25/9/2022).
Namun Fadli menjelaskan, lantaran dinamika politik jelang pilpres masih terus berproses, dia belum bisa berbicara banyak mengenai cawapres Prabowo. Untuk itu, Fadli mengajak semua untuk membahas yang lebih konkret ketimbang isu pilpres yang masih satu tahun lagi.
"Kita belum bisa bilang apa-apa karena dinamika masih terus jalan dan berproses jadi diskusi-diakuai tentang hal itu masih terlalu pagi. Mending kita bahas hal konkret dulu karena itu kan satu tahun lagi," ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR itu.
Apakah latar belakang cawapres Prabowo harus berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), Fadli menegaskan bahwa orang itu harus menjadi pelengkap atau komplementer. Jadi, karena Prabowo nasionalis dan militee maka pendampingnya harus lebih agamis dan berlatar sipil.
"Ya komplementer. Kalau Pak Prabowo nasionalis ya tentu orangnya harus lebih deket dengan agamis, kalau (Prabowo) militer (cawapres) sipil. Itu yang komplementer," tandas Fadli.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda