Munas ke-11, Wanita Syarikat Islam Komitmen Wujudkan Indonesia Sejahtera dan Berkeadilan

Jum'at, 09 September 2022 - 19:25 WIB
Ketua umum PP Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti memberikan sambutan saat Munas ke-11 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Organisasi Perempuan tertua di Indonesia Wanita Syarikat Islam berkomitmen mewujudkan Indonesia sejahtera dan berkeadilan. Hal itu menjadi komitmen Wanita Syarikat Indonesia dalam Munas ke XI yang dilaksanakan pada Jumat – Senin 9-12 September 2022 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (9/9/2022).

Munas yang mengusung tema “Penguatan Peran Wanita Syarikat Islam untuk Kemajuan Indonesia yang Sejahtera dan Berkeadilan” ini dibuka langsung oleh Wapres KH. Ma’ruf Amin.

Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua DPR RI Rahmad Gobel, Ketua Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua MUI KH Sodikun beserta tokoh dan pimpinan Ormas lainnya.





Termasuk Pengurus Wilayah dan Cabang Wanita Syarikat Islam se- Indonesia, antara lain Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.

Ketua umum PP Wanita Syarikat Islam Valina Singka Subekti, mengatakan tema yang diusung dalam Munas WSI kali ini merupakan bentuk tanggung jawab Wanita Syarikat Islam untuk selalu turut serta memberi kontribusi pada perbaikan kehidupan masyarakat agar cita-cita kemerdekaan dapat diwujudkan dalam membentuk masyarakat yang adil dan sejahtera.



Sebagaimana tertuang dalam visi misi tujuan dibentuknya Negara Kemerdekaan Republik Indonesia (NKRI) yang tertulis pada alinea ke-4 UUD 1945, yakni tujuan dibentuknya pemerintahan negara RI adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia yang berdasarkan keadilan sosial.

“Perkembangan di tingkat domestik Indonesia yang ditandai oleh penurunan kualitas kehidupan ekonomi antara lain akibat pandemi Covid-19, kualitas dan akses pada kesehatan dan pendidikan yang berdampak pada kualitas kesejahteraan ibu, anak dan keluarga, masalah kemajuan teknologi informasi yang berdampak pada kualitas moralitas dan religius masyarakat, meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak, persoalan dampak negatif era disruptif dan persoalan menurunnya kualitas demokrasi Indonesia adalah beberapa hal yang menjadikan alasan PP WSI mengambil tema tersebut,” ucapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More