Pesan TGB Zainul Majdi untuk IAAI Mataraman: Terus Sebarkan tentang Wasathiyah
Senin, 05 September 2022 - 15:55 WIB
MAGETAN - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi meminta para alumni Al Azhar tak terpecah belah dan terus menyebarkan moderasi beragama.
"Kita terus sebarkan tentang wasathiyah," katanya di Ponpes Ar Rohman, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magetan saat melantik pengurus Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia (IAAI) Jawa Timur wilayah Mataraman. Pengurus ini berasal dari Magetan, Madiun, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo.
TGB pun mengingatkan kepada para pengurus IAAI Mataraman tak terpecah karena perbedaan organisasi, politik, profesi, ataupun suku bangsa. Bila sampai terpecah belah, itu tak sejalan dengan yang digariskan Al Azhar. "Kekompakan dan mencari titik temu kita dapat belajar dari Indonesia," bebernya.
TGB menambahkan, Indonesia bukti nyata ikhtiar saat mencari titik temu yang paling mulia, hal itu sebagaimana tertuang dalam Pancasila. Wasathiyah dimaknakan sebagai kata kerja, maknanya tak boleh putus mencari yang terbaik. "Di antara syaratnya adalah perjumpaan. Harus banyak kepala bertemu bersama-sama untuk bicara, dalam kehidupan sosial harus ada pertemuan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua IAAI Jawa Timur Muhammad Al Barra mengatakan, pelantikan pengurus IAAI Mataraman ini melengkapi pelantikan daerah sebelumnya. Di antara yang sudah dilantik, pengurus wilayah Banyuwangi, Jember, dan Lamongan. "Kami senang sekali untuk pelantikan di Mataraman Pak TGB hadir," katanya.
Gus Barra, sapaan akrabnya, mengingatkan para pengurus IAAI Mataraman untuk terus menyuarakan moderasi beragama. Alumni Al Azhar harus sanggup menampilkan Islam yang ramah. "Kita hadirkan Islam ramah, bukan marah," sambungnya.
Hadir dalam pelantikan Bupati Magetan Suparwoto beserta tokoh masyarakat setempat.
"Kita terus sebarkan tentang wasathiyah," katanya di Ponpes Ar Rohman, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magetan saat melantik pengurus Ikatan Alumni Al Azhar Indonesia (IAAI) Jawa Timur wilayah Mataraman. Pengurus ini berasal dari Magetan, Madiun, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo.
TGB pun mengingatkan kepada para pengurus IAAI Mataraman tak terpecah karena perbedaan organisasi, politik, profesi, ataupun suku bangsa. Bila sampai terpecah belah, itu tak sejalan dengan yang digariskan Al Azhar. "Kekompakan dan mencari titik temu kita dapat belajar dari Indonesia," bebernya.
TGB menambahkan, Indonesia bukti nyata ikhtiar saat mencari titik temu yang paling mulia, hal itu sebagaimana tertuang dalam Pancasila. Wasathiyah dimaknakan sebagai kata kerja, maknanya tak boleh putus mencari yang terbaik. "Di antara syaratnya adalah perjumpaan. Harus banyak kepala bertemu bersama-sama untuk bicara, dalam kehidupan sosial harus ada pertemuan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua IAAI Jawa Timur Muhammad Al Barra mengatakan, pelantikan pengurus IAAI Mataraman ini melengkapi pelantikan daerah sebelumnya. Di antara yang sudah dilantik, pengurus wilayah Banyuwangi, Jember, dan Lamongan. "Kami senang sekali untuk pelantikan di Mataraman Pak TGB hadir," katanya.
Gus Barra, sapaan akrabnya, mengingatkan para pengurus IAAI Mataraman untuk terus menyuarakan moderasi beragama. Alumni Al Azhar harus sanggup menampilkan Islam yang ramah. "Kita hadirkan Islam ramah, bukan marah," sambungnya.
Hadir dalam pelantikan Bupati Magetan Suparwoto beserta tokoh masyarakat setempat.
(zik)
tulis komentar anda