Pesan Perdamaian Asrorun Niam di Kazan Global Youth Summit 2022 Rusia
Senin, 29 Agustus 2022 - 07:43 WIB
JAKARTA - Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Asrorun Niam Sholeh, mewakili Menpora, menghadiri 1st Kazan Global Youth Summit 2022 di Kota Kazan, Republik Tatarstan, Rusia, 27-30 Agustus 2022.
Niam memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pidato di acara plenary session, bersama dengan Menteri Pemuda Kamerun Foutsou Monouna, Spesial Asisten Perdana Menteri Pakistan Urusan Kepemudaan Shaza Fatima Khawaja dan Presiden ICWY Taha Ayhan.
Dalam kesempatan tersebut, Niam menyampaikan tentang peran kepemudaan dalam membangun harmoni dan kerja sama untuk perdamaian dunia. Niam juga mengapresiasi pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan kerja sama saling menguatkan antar negara Islam.
"Kazan Global Youth Summit merupakan acara penting untuk menunjukkan peran dunia Islam, khususnya peran strategis pemuda di dunia Islam," kata Niam, dalam pidatonya di acara pembukaan Summit, Minggu (28/8/2022).
"Dalam menyampaikan pesan perdamaian dan harmoni, di tengah situasi konflik di beberapa belahan dunia; mulai konflik berdasarkan etnis, agama, budaya, sosial, ekonomi, identitas politik, hingga konflik antar peradaban," tambah ungkap akademisi UIN Jakarta ini.
Lebih lanjut Niam menjelaskan, komitmen Islam tentang perdamaian, di tengah realitas konflik di beberapa negara Islam. "Islam pada dasarnya adalah agama damai, karena Islam dari akar kata salam yang artinya damai. Inti dari Islam kita adalah perdamaian," ucapnya.
Hal ini kata dia, sejalan dengan hadis nabi, di mana seorang muslim adalah yang memberi rasa aman dan damai bagi orang lain dengan lisan dan perbuatannya.
"Untuk itu perlu ada revitalisasi komitmen damai dan menjadi kesadaran kolektif kita, terutama anak muda," papar Niam yang juga Katib Syuriyah PBNU.
Menurutnya, bahwa tahun ini Indonesia menjadi Presidensi G20, yang di dalamnya ada anggota OIC yaitu: Indonesia, Arab Saudi dan Turki.
Niam memperoleh kesempatan untuk menyampaikan pidato di acara plenary session, bersama dengan Menteri Pemuda Kamerun Foutsou Monouna, Spesial Asisten Perdana Menteri Pakistan Urusan Kepemudaan Shaza Fatima Khawaja dan Presiden ICWY Taha Ayhan.
Dalam kesempatan tersebut, Niam menyampaikan tentang peran kepemudaan dalam membangun harmoni dan kerja sama untuk perdamaian dunia. Niam juga mengapresiasi pertemuan ini sebagai upaya meningkatkan kerja sama saling menguatkan antar negara Islam.
"Kazan Global Youth Summit merupakan acara penting untuk menunjukkan peran dunia Islam, khususnya peran strategis pemuda di dunia Islam," kata Niam, dalam pidatonya di acara pembukaan Summit, Minggu (28/8/2022).
"Dalam menyampaikan pesan perdamaian dan harmoni, di tengah situasi konflik di beberapa belahan dunia; mulai konflik berdasarkan etnis, agama, budaya, sosial, ekonomi, identitas politik, hingga konflik antar peradaban," tambah ungkap akademisi UIN Jakarta ini.
Lebih lanjut Niam menjelaskan, komitmen Islam tentang perdamaian, di tengah realitas konflik di beberapa negara Islam. "Islam pada dasarnya adalah agama damai, karena Islam dari akar kata salam yang artinya damai. Inti dari Islam kita adalah perdamaian," ucapnya.
Hal ini kata dia, sejalan dengan hadis nabi, di mana seorang muslim adalah yang memberi rasa aman dan damai bagi orang lain dengan lisan dan perbuatannya.
"Untuk itu perlu ada revitalisasi komitmen damai dan menjadi kesadaran kolektif kita, terutama anak muda," papar Niam yang juga Katib Syuriyah PBNU.
Menurutnya, bahwa tahun ini Indonesia menjadi Presidensi G20, yang di dalamnya ada anggota OIC yaitu: Indonesia, Arab Saudi dan Turki.
tulis komentar anda