Budidaya Cacing Mampu Ciptakan Wirausaha di Tengah Pandemi Covid-19
Sabtu, 27 Juni 2020 - 21:01 WIB
BATANG - Cacing atau nama latinnya Lumbricus dianggap sebagian orang sebagai hewan yang menjijikan. Namun dibalik hewan tak bertulang itu ada nilai komersil yang dapat menambah pundi - pundi keuangan.
Pasalnya, budidaya cacing tanah merupakan bisnis menjanjikan karena tidak dibutuhkan teknik yang ribet dengan modal sangat kecil tapi keuntunganya besar.
Tidak hanya itu, permintaan kebutuhan cacing tanah cukup tinggi dan tidak mengenal waktu, karena hewan tersebut dibutuhkan dalam banyak hal.
Sekretaris Paguyuban Pembudidaya Cacing Kabupaten Batang, Aji Puspito mengatakan, pembudidaya cacing di Kabupaten Batang sudah ada 400 peternak cacing yang sudah masuk dalam paguyuban pengusaha cacing. Mereka tersebar di 9 Kecamatan diantaranya Limpung, Reban Banyuputih, Tersono dan Bawang.
"Budidaya Cacing sangat mudah, resikonya kecil dan tidak membutuhkan keahlian kusus. Sehingga siapapun bisa yang penting tekun," kata Aji Sucipto saat menggelar workshop di Pendopo Kantor Bupati Batang, Sabtu (27/6/2020).
Dari hasil peternakan cacing tersebut dijual ke penampung atau paguyuban cacing, yang selanjutnya disalurkan ke Perusahaan di Kota Malang, Jawa Timur.
"Dengan modal Rp500ribu, pembudidaya cacing mendapat hasil Rp 2 juta selama tiga sampai empat bulan," sebutnya.
Perawatanya pun sangat mudah, hanya diberi media serbuk kayu yang setiap sore dikasih pakan ampas tahu dan limbah sayuran rumah tangga.
"Kebutuhan cacing sangat tinggi karena stok barang kurang. Paguyuban pun ditarget selama tiga bulan harus bisa mengumpulkan 3 ton cacing," tandasnya.
Pasalnya, budidaya cacing tanah merupakan bisnis menjanjikan karena tidak dibutuhkan teknik yang ribet dengan modal sangat kecil tapi keuntunganya besar.
Tidak hanya itu, permintaan kebutuhan cacing tanah cukup tinggi dan tidak mengenal waktu, karena hewan tersebut dibutuhkan dalam banyak hal.
Sekretaris Paguyuban Pembudidaya Cacing Kabupaten Batang, Aji Puspito mengatakan, pembudidaya cacing di Kabupaten Batang sudah ada 400 peternak cacing yang sudah masuk dalam paguyuban pengusaha cacing. Mereka tersebar di 9 Kecamatan diantaranya Limpung, Reban Banyuputih, Tersono dan Bawang.
"Budidaya Cacing sangat mudah, resikonya kecil dan tidak membutuhkan keahlian kusus. Sehingga siapapun bisa yang penting tekun," kata Aji Sucipto saat menggelar workshop di Pendopo Kantor Bupati Batang, Sabtu (27/6/2020).
Dari hasil peternakan cacing tersebut dijual ke penampung atau paguyuban cacing, yang selanjutnya disalurkan ke Perusahaan di Kota Malang, Jawa Timur.
"Dengan modal Rp500ribu, pembudidaya cacing mendapat hasil Rp 2 juta selama tiga sampai empat bulan," sebutnya.
Perawatanya pun sangat mudah, hanya diberi media serbuk kayu yang setiap sore dikasih pakan ampas tahu dan limbah sayuran rumah tangga.
"Kebutuhan cacing sangat tinggi karena stok barang kurang. Paguyuban pun ditarget selama tiga bulan harus bisa mengumpulkan 3 ton cacing," tandasnya.
tulis komentar anda