Survei Capres 2024 Versi LSN: Elektabilitas Prabowo Bertengger di Puncak

Jum'at, 15 Juli 2022 - 16:54 WIB
Hasil survei LSN menemukan Menhan Prabowo Subianto menduduki puncak elektabilitas calon presiden 2024. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menduduki puncak elektabilitas calon presiden 2024. Hal tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN).

Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan, Prabowo tetap bertengger di urutan satu melalui dua survei serupa dari LSN. "Berdasarkan hasil survei LSN yang dilaksanakan pada 10-24 Juni 2022 sebanyak 29,5% dari 1.500 responden mengatakan bakal memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini," kata Gema dalam paparannya secara daring, Jumat (15/7/2022).

Lalu, pada survei sebelumnya di Februari 2022, hasilnya Prabowo menduduki puncak elektabilitas, dengan persentase sebesar 21,9%. Hal ini disebut Gema sebagai bukti, meskipun Prabowo jarang melakukan komunikasi di sosial media miliknya, namun elektabilitasnya tetap tinggi, bahkan terus meningkat.





"Kendati Prabowo Subianto dapat dikategorikan sebagai salah satu kandidat Capres 2024 yang paling minimalis melakukan komunikasi publik dalam bentuk digital campaign maupun penggalangan dukungan di berbagai pelosok Tanah Air sebagaimana dilakukan oleh tokoh-tokoh lainnya, namun elektabilitas Menteri Pertahanan itu secara perlahan tapi pasti terus menguat," ucap Gema.



Untuk diketahui, berdasarkan survei LSN yang dilaksanakan pada 10-24 Juni 2022 tersebut, elektabilitas Prabowo diikuti dengan tokoh-tokoh lain. Seperti Ganjar Pranowo dengan 23,1%, lalu Anies Baswedan sebesar 18,5%.

Sementara itu tokoh-tokoh mediocre (papan tengah) elektabilitasnya cenderung stagnant dan sebagian menurun, seperti Ridwan Kamil (7,6%), Sandiaga Uno (4,2%), Ahok (2,6%), dan Agus Harimurty Yudhoyono (2,5%).

Sebagai informasi, survei LSN dilaksanakan pada pada 10 - 24 Juni 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun.

Jumlah sampel sebanyak 1.500 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu dengan kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,53% dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%. Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan Biro Pusat Statistik.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More