Survei Capres 2024: Ganjar, Prabowo, dan Anies Belum Goyah di Posisi Teratas
Rabu, 13 Juli 2022 - 08:23 WIB
JAKARTA - Parameter Politik Indonesia menyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan tokoh terkuat sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 . Ini terlihat dari hasil survei terbaru yang dilakukan pada 15-29 Juni 2022.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menjelaskan, hasil survei menempatkan tiga aspek sebagai alasan publik memilih kandidat. Psikologis 52,7 persen, rasional 30,1 persen dan sosiologis 2,2 persen.
"Dalam pemilihan ada yang kita sebut preferensi rasional, yang melihat kinerja sosok kepemimpinan yang baik dan bisa memimpin Indonesia, serta aspek psikologis dan sosiologis," kata Adi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Ganjar paling mencolok diposisi atas karena memiliki kinerja yang baik dan dianggap dekat dengan rakyat.
"Kinerjanya itu terbukti sesuai dengan hasil 26,2 persen, Ganjar dinilai merakyat dan menganggap Ganjar baik. Itu yang membekas di hati para pemilih Ganjar," tambahnya.
Adi melanjutkan, Menhan Prabowo duduki posisi dua karena dinilai tegas, berani, dan disipilin. Prabowo dianggap bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik.
"Prabowo karena aspek ketegasannya yang membekas bagi pemilih karena dia tegas, berani dan disiplin. Artinya ada orang yang ingin latar belakang Prabowo di bidang militer ini untuk menjadi capres," Pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies, kata Adi, juga menjadi sorotan publik dan menduduki peringkat ketiga dikarenakan pintar dan cerdas. Anies juga memiliki reputasi kinerja yang sangat baik.
"Anies, apa alasan mereka memilih, karena Anies punya kinerja yang baik, diyakini sebagai pemimpin yang kinerjanya terbukti, kinerjanya baik dan dia merupakan pemimpin yang pintar dan cerdas. Nah itu motif-motifnya," ungkap Adi.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,9 persen.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menjelaskan, hasil survei menempatkan tiga aspek sebagai alasan publik memilih kandidat. Psikologis 52,7 persen, rasional 30,1 persen dan sosiologis 2,2 persen.
"Dalam pemilihan ada yang kita sebut preferensi rasional, yang melihat kinerja sosok kepemimpinan yang baik dan bisa memimpin Indonesia, serta aspek psikologis dan sosiologis," kata Adi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Ganjar paling mencolok diposisi atas karena memiliki kinerja yang baik dan dianggap dekat dengan rakyat.
"Kinerjanya itu terbukti sesuai dengan hasil 26,2 persen, Ganjar dinilai merakyat dan menganggap Ganjar baik. Itu yang membekas di hati para pemilih Ganjar," tambahnya.
Adi melanjutkan, Menhan Prabowo duduki posisi dua karena dinilai tegas, berani, dan disipilin. Prabowo dianggap bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik.
"Prabowo karena aspek ketegasannya yang membekas bagi pemilih karena dia tegas, berani dan disiplin. Artinya ada orang yang ingin latar belakang Prabowo di bidang militer ini untuk menjadi capres," Pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies, kata Adi, juga menjadi sorotan publik dan menduduki peringkat ketiga dikarenakan pintar dan cerdas. Anies juga memiliki reputasi kinerja yang sangat baik.
"Anies, apa alasan mereka memilih, karena Anies punya kinerja yang baik, diyakini sebagai pemimpin yang kinerjanya terbukti, kinerjanya baik dan dia merupakan pemimpin yang pintar dan cerdas. Nah itu motif-motifnya," ungkap Adi.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda