Update Haji 2022: 87.718 Jamaah Indonesia Tiba di Makkah, 19 Orang Wafat

Sabtu, 02 Juli 2022 - 13:44 WIB
Berdasarkan data Kantor Urusan Haji (KUH), total jamaah haji yang sudah tiba mencapai 87.718 orang, per Jumat 1 Juli 2022 malam waktu Arab Saudi (WAS). Foto/Dok/ANTARA
MAKKAH - Update haji 2022 mengenai kedatangan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci. Berdasarkan data Kantor Urusan Haji (KUH), total jamaah haji yang sudah tiba mencapai 87.718 orang, per Jumat 1 Juli 2022 malam waktu Arab Saudi (WAS).

Dengan demikian sisa sekira kurang dari 10% keberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Sebanyak 87.718 jamaah sudah berada di Makkah. Data ini akumulasi dari keberangkatan jamaah haji gelombang I yang mendarat di Madinah dan gelombang II yang mendarat di Jeddah.

Baca juga: Perbedaan Antara Rukun Haji dan Wajib Haji



Berdasarkan data Siskohat, Kementerian Agama (Kemenag), untuk jamaah haji yang dirawat mencapai 116 orang, yang terdiri dari 100 jamaah dirawat di KKHI dan 16 jamaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Sementara jamaah haji yang meninggal hingga saat ini mencapai 19 orang. Tercatat kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Proses pemberangkatan jamah haji Indonesia ke Arab Saudi masih terus dilakukan hingga saat ini. Sementara, closing date atau penerbangan terakhir jamaah haji Indonesia pada 3 Juli 2022. Seluruh jamaah haji Indonesia akan berkumpul di Makkah pada 4 Juli 2022.

"Ini masih sampai tanggal 3 Juli insya Allah pemvisaan kita 100%. Closing date kita tentukan 29 Juni untuk pemvisaan tapi penerbangan tanggal 3," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman di Makkah, Jumat (1/7/2022).

Pihaknya di Indonesia maupun di Arab Saudi akan terus memastikan jamaah haji yang tidak berangkat karena sakit maupun hal lain bisa digantikan dengan jamaah lain.

"Kita ingin mengejar 100% meskipun ya 99,99% itu kita berusaha memaksimalkan. Karena itu tim kami di sini maupun di Indonesia tetap bekerja," ujarnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More