Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Pastikan Polri Buka Ruang Kritik untuk Perbaikan
Jum'at, 01 Juli 2022 - 18:11 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk terus membuka ruang bagi masyarakat dalam memberikan kritik. Hal itu guna menjadikan institusi Polri terus melakukan perbaikan.
Hal tersebut disampaikan Sigit saat menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan. "Di situlah kami tentunya mencoba untuk memperbaiki diri, membuka ruang untuk terus di kritik. Sehingga demikian, kita tahu posisi kita dimana dan apa yang harus kita perbaiki," kata Sigit, Jumat (1/7/2022).
Menurut Sigit, kritik, saran ataupun masukan dari masyarakat dijadikan sebagai suatu energi untuk terus melakukan perbaikan. Sigit mengibaratkan, kritik tersebut selayaknya obat berupa pil pahit yang harus ditelan.
"Pil itu pahit, tapi, harus kita makan sehingga kemudian kita bisa menjadi sehat untuk membuat organisasi atau institusi ini menjadi baik, jadi dipercaya dan kemudian masyarakat bisa kemudian menerima dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh kepolisian," ujar Sigit.
Terkait Hoegeng Awards, mantan Kabareskrim Polri ini mengakui sosok mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso harus dijadikan teladan maupun panutan, oleh seluruh personel Kepolisian di Indonesia.
"Pak Hoegeng sebagai contoh teladan dan saya, kita semua setuju, memang Pak Hoegeng bagi kami adalah salah satu teladan, salah satu aset Polri yang kita miliki sampai saat ini. Yang tentunya beliau sangat melegenda sebagai panutan, sebagai teladan di masanya," ucap eks Kapolda Banten.
Sigit menyinggung soal candaan mantan Presiden Gus Dur soal tiga polisi yang baik dan jujur, yakni patung polisi, polisi tidur dan Hoegeng. Menurut Sigit, hal itu harus dijadikan semangat bagi institusi Polri untuk terus berusaha menjadi seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat. "Menjadi pegangan bagi kita semua, menjadi arah bagi kita semua untuk institusi yang baik seperti yang diharapkan masyarakat, itu bisa terwujud," tutur Sigit.
Sigit menekankan, dengan adanya Hoegeng Awards ini, semangatnya adalah masih ada sosok polisi yang dilihat oleh masyarakat untuk layak mendapatkan label meneruskan semangat perjuangan dari Jenderal (Purn) Hoegeng. Bahkan, sebanyak 67.000 personel kepolisian diusulkan oleh masyarakat banyak untuk meraih penghargaan Hoegeng Awards tersebut.
"Sehingga kemudian, kita betul-betul bisa menjadi Polri yang menjadi harapan masyarakat, karena memang kita butuh support, kita butuh kritik, kita butuh pil pait untuk menjadi lebih baik. Terima kasih dan selamat kepada rekan-rekan. Dan saya yakin akan tumbuh Hoegeng baru dan semangat teladan Hoegeng akan terus kita tanamkan di dalam sanubari dan itu menjadi semangat kami untuk terus menjadi lebih baik," tutup Sigit.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
Hal tersebut disampaikan Sigit saat menghadiri acara Hoegeng Awards 2022 di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan. "Di situlah kami tentunya mencoba untuk memperbaiki diri, membuka ruang untuk terus di kritik. Sehingga demikian, kita tahu posisi kita dimana dan apa yang harus kita perbaiki," kata Sigit, Jumat (1/7/2022).
Menurut Sigit, kritik, saran ataupun masukan dari masyarakat dijadikan sebagai suatu energi untuk terus melakukan perbaikan. Sigit mengibaratkan, kritik tersebut selayaknya obat berupa pil pahit yang harus ditelan.
"Pil itu pahit, tapi, harus kita makan sehingga kemudian kita bisa menjadi sehat untuk membuat organisasi atau institusi ini menjadi baik, jadi dipercaya dan kemudian masyarakat bisa kemudian menerima dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh kepolisian," ujar Sigit.
Terkait Hoegeng Awards, mantan Kabareskrim Polri ini mengakui sosok mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso harus dijadikan teladan maupun panutan, oleh seluruh personel Kepolisian di Indonesia.
"Pak Hoegeng sebagai contoh teladan dan saya, kita semua setuju, memang Pak Hoegeng bagi kami adalah salah satu teladan, salah satu aset Polri yang kita miliki sampai saat ini. Yang tentunya beliau sangat melegenda sebagai panutan, sebagai teladan di masanya," ucap eks Kapolda Banten.
Sigit menyinggung soal candaan mantan Presiden Gus Dur soal tiga polisi yang baik dan jujur, yakni patung polisi, polisi tidur dan Hoegeng. Menurut Sigit, hal itu harus dijadikan semangat bagi institusi Polri untuk terus berusaha menjadi seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat. "Menjadi pegangan bagi kita semua, menjadi arah bagi kita semua untuk institusi yang baik seperti yang diharapkan masyarakat, itu bisa terwujud," tutur Sigit.
Sigit menekankan, dengan adanya Hoegeng Awards ini, semangatnya adalah masih ada sosok polisi yang dilihat oleh masyarakat untuk layak mendapatkan label meneruskan semangat perjuangan dari Jenderal (Purn) Hoegeng. Bahkan, sebanyak 67.000 personel kepolisian diusulkan oleh masyarakat banyak untuk meraih penghargaan Hoegeng Awards tersebut.
"Sehingga kemudian, kita betul-betul bisa menjadi Polri yang menjadi harapan masyarakat, karena memang kita butuh support, kita butuh kritik, kita butuh pil pait untuk menjadi lebih baik. Terima kasih dan selamat kepada rekan-rekan. Dan saya yakin akan tumbuh Hoegeng baru dan semangat teladan Hoegeng akan terus kita tanamkan di dalam sanubari dan itu menjadi semangat kami untuk terus menjadi lebih baik," tutup Sigit.
Lihat Juga: 4 Kapolri Sebelum Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ada yang Menjabat di Era SBY dan Jokowi
(cip)
tulis komentar anda