Gelar Istigosah, 2.000 Ulama dan Kiai Madura Dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024
Sabtu, 25 Juni 2022 - 19:21 WIB
JAKARTA - Himpunan Lora Madura (HILMA) bersama dengan 2.000 ulama dan kiai se-Madura mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Dalam rangkaian deklarasi tersebut, mereka juga menggelar Istigosah Kebangsaan dalam rangka mendukung dan mendoakan Ganjar Pranowo agar sukses menjadi Presiden 2024. Deklarasi diadakan di Pondok Pesantren Abu Syamsuddin, Dusun Batu Ampar, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kab. Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.
Menurut Ketua Umum Hilma, KH Jakfar Shodiq Fauzi, Ganjar didukung karena merupakan figur pemimpin yang sederhana dan kuat. Ganjar juga diakui dekat dengan alim ulama dan umat Islam. Salah satu buktinya yaitu, Ganjar menggandeng H. Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, putra dari KH Maimun Zubair untuk dijadikan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Dia cinta dan dekat dengan ulama. Insyaallah, kiai dan ulama se-Madura suka dengan beliau karena di Madura, sekitar 60% adalah alumni atau pernah belajar ke Mbah Maimoen," kata Jakfar seusai deklarasi di Ponpes Abu Syamsudin, Sabtu (25/6/2022).
Menurut Jakfar, Ganjar merupakan sosok yang punya ketegasan sikap terhadap kelompok radikal intoleran, serta komitmen terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jakfar pun menyatakan Hilma dan forum silaturahmi Ulama dan Kiai Madura telah siap mengawal dan memenangkan Ganjar sebagai Presiden Indonesia. "Mendorong partai politik untuk mendengarkan aspirasi ulama dan kiai dalam mengusung capres demi Indonesia yang lebih baik," tegas Jakfar.
Menurut dia, ulama dan kiai yang hadir sebanyak 2.000 orang. Mereka perwakilan dari ulama, kiai dan Lora se-Madura. "Yang hadir ulama, kiai, lora, santri dan masyarakat, ada 2.000 lebih," ucapnya.
Jakpar menjelaskan Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura terbagi menjadi empat wilayah yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Sementara Lora, merupakan istilah di Pulau Madura, bisa diartikan sebagai anak seorang kiai atau Gus apabila di Pulau Jawa. Deklarasi dukungan dibacakan dan dipandu oleh pengasuh Ponpes Abu Syamsuddin Batu Ampar, Kiai Hambali Mawardi.
Dalam deklarasi, Hilma dan ribuan Ulama serta Kiai mengajak kepada masyarakat Indonesia khususnya Madura yang cinta Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, untuk memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024. "Mengimbau kepada tokoh masyarakat, khususnya, ulama, kiai dan lora untuk menyosialisaikan dan memenangkan Ganjar," ujar Hambali.
Sementara kiai dan ulama yang hadir dalam deklarasi di antaranya, Kiai Umar dari PP Al Fatih, Labang, Bangkalan. KH Abdul Hannan dari Ponpes Al Ihsani, Labang Bangkalan. Kemudian, KH Madzkur, pengasuh Ponpes Annajah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Kemudian, pemimpin istigosah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Quran Al Ibrohimi, Basoka, Kabupaten Sumenep KH Mohammad Mawardi. KH Mohammad Rofiq Zaini selaku Pimpinan Majelis Dzikir Nur Alif, Klaba'an, Guluk-Guluk, Sumenep. Lalu, KH. Abdul Wafi Abdul Bar dari Ponpes Wahediyah, Gunung Perahu, Omben, Kabupaten Sampang, dan KH. Madzkur selaku Pengasuh PP. Annajah, Sumenep.
Dalam rangkaian deklarasi tersebut, mereka juga menggelar Istigosah Kebangsaan dalam rangka mendukung dan mendoakan Ganjar Pranowo agar sukses menjadi Presiden 2024. Deklarasi diadakan di Pondok Pesantren Abu Syamsuddin, Dusun Batu Ampar, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kab. Pamekasan, Provinsi Jawa Timur.
Menurut Ketua Umum Hilma, KH Jakfar Shodiq Fauzi, Ganjar didukung karena merupakan figur pemimpin yang sederhana dan kuat. Ganjar juga diakui dekat dengan alim ulama dan umat Islam. Salah satu buktinya yaitu, Ganjar menggandeng H. Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, putra dari KH Maimun Zubair untuk dijadikan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
"Dia cinta dan dekat dengan ulama. Insyaallah, kiai dan ulama se-Madura suka dengan beliau karena di Madura, sekitar 60% adalah alumni atau pernah belajar ke Mbah Maimoen," kata Jakfar seusai deklarasi di Ponpes Abu Syamsudin, Sabtu (25/6/2022).
Baca Juga
Menurut Jakfar, Ganjar merupakan sosok yang punya ketegasan sikap terhadap kelompok radikal intoleran, serta komitmen terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jakfar pun menyatakan Hilma dan forum silaturahmi Ulama dan Kiai Madura telah siap mengawal dan memenangkan Ganjar sebagai Presiden Indonesia. "Mendorong partai politik untuk mendengarkan aspirasi ulama dan kiai dalam mengusung capres demi Indonesia yang lebih baik," tegas Jakfar.
Menurut dia, ulama dan kiai yang hadir sebanyak 2.000 orang. Mereka perwakilan dari ulama, kiai dan Lora se-Madura. "Yang hadir ulama, kiai, lora, santri dan masyarakat, ada 2.000 lebih," ucapnya.
Jakpar menjelaskan Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura terbagi menjadi empat wilayah yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Sementara Lora, merupakan istilah di Pulau Madura, bisa diartikan sebagai anak seorang kiai atau Gus apabila di Pulau Jawa. Deklarasi dukungan dibacakan dan dipandu oleh pengasuh Ponpes Abu Syamsuddin Batu Ampar, Kiai Hambali Mawardi.
Dalam deklarasi, Hilma dan ribuan Ulama serta Kiai mengajak kepada masyarakat Indonesia khususnya Madura yang cinta Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, untuk memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024. "Mengimbau kepada tokoh masyarakat, khususnya, ulama, kiai dan lora untuk menyosialisaikan dan memenangkan Ganjar," ujar Hambali.
Sementara kiai dan ulama yang hadir dalam deklarasi di antaranya, Kiai Umar dari PP Al Fatih, Labang, Bangkalan. KH Abdul Hannan dari Ponpes Al Ihsani, Labang Bangkalan. Kemudian, KH Madzkur, pengasuh Ponpes Annajah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Kemudian, pemimpin istigosah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidul Quran Al Ibrohimi, Basoka, Kabupaten Sumenep KH Mohammad Mawardi. KH Mohammad Rofiq Zaini selaku Pimpinan Majelis Dzikir Nur Alif, Klaba'an, Guluk-Guluk, Sumenep. Lalu, KH. Abdul Wafi Abdul Bar dari Ponpes Wahediyah, Gunung Perahu, Omben, Kabupaten Sampang, dan KH. Madzkur selaku Pengasuh PP. Annajah, Sumenep.
(cip)
tulis komentar anda