PDIP Gelar Festival Desa 2022 Memperebutkan Piala Megawati
Minggu, 19 Juni 2022 - 17:41 WIB
JAKARTA - Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan (BKN PDIP ) akan menyelenggarakan Festival Desa II untuk merayakan Bulan Bung Karno 2022. Rencana Festival Desa disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto saat rapat koordinasi persiapan festival Desa di Kantor Pusat DPP PDIP, Jakarta, Minggu (19/6/2022).
Hasto menyampaikan, kegiatan ini merupakan amanah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ibu Mega mengingatkan pentingnya desa. Desa sebagai taman sari Indonesia, desa sebagai pusat peradaban, desa yang kulinernya begitu luar biasa, dan itu memerlukan sentuhan dari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan segala sesuatu yang ada di desa. Karena itulah festival desa yang juga dipelopori oleh Badan Kebudayaan ini menjadi sangat penting," kata Hasto.
Menurut Hasto, festival desa tahun ini adalah sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme di dalam membangun negeri sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nantinya, lanjut Hasto, festival akan menggali kreativitas anak muda lewat produksi video dokumenter mengenai desa.
Festival akan memperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa. "Dan itulah yang akan kita lakukan dengan bergerak ke bawah, menyatu dengan masyarakat, khususnya yang tinggal di desa. Seluruh kader-kader PDI Perjuangan dengan cara yang berkebudayaan akan membangun harapan masa depan yang jauh lebih baik," kata Hasto.
"Itulah cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu tahun 2024 dengan bergerak ke bawah memperkuat basis. Bukan bergerak dalam kerangka elitis tetapi bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini menjelaskan, festival tahun 2022 akan ada tiga kategori, yakni Festival Milenial Pelopor Desa, Festival Syukur Rakyat Desa, dan Festival Milenial Pelopor Desa. "Saya yakin program ini akan memberikan nuansa baru, karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial. Kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z," tutur Risma.
Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo dan Bobby Nasution Tidur di Bangsal PDIP
Wakil Sekretaris Jendral bidang Program Kerakyatan DPP PDIP, Sadarestuwati menyebut, Festival Desa yang kedua ini adalah salah satu cara PDIP mendorong inovasi dan penciptaan kemajuan yang khas desa. "Jadi tidak boleh sama. Jadi karena desa itu mempunyai potensi masing-masing. Begitu juga ragam budaya, ini masing-masing," katanya.
Sadarestuwati menyatakan DPP PDIP menginstruksikan kader berusaha keras mendorong inisiasi perubahan di desa dalam kerangka Trisakti di setiap wilayah desa. Instruksi itu khususnya untuk kader yang mempunyai posisi strategis di pemerintahan, pusat hingga daerah.
Hasto menyampaikan, kegiatan ini merupakan amanah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ibu Mega mengingatkan pentingnya desa. Desa sebagai taman sari Indonesia, desa sebagai pusat peradaban, desa yang kulinernya begitu luar biasa, dan itu memerlukan sentuhan dari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan segala sesuatu yang ada di desa. Karena itulah festival desa yang juga dipelopori oleh Badan Kebudayaan ini menjadi sangat penting," kata Hasto.
Menurut Hasto, festival desa tahun ini adalah sebuah upaya untuk menggelorakan nasionalisme di dalam membangun negeri sekaligus mengangkat seluruh warisan kebudayaan nusantara, serta membangun keunggulan bangsa di bidang pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nantinya, lanjut Hasto, festival akan menggali kreativitas anak muda lewat produksi video dokumenter mengenai desa.
Festival akan memperebutkan Piala Megawati Kawal Pancasila dari Desa. "Dan itulah yang akan kita lakukan dengan bergerak ke bawah, menyatu dengan masyarakat, khususnya yang tinggal di desa. Seluruh kader-kader PDI Perjuangan dengan cara yang berkebudayaan akan membangun harapan masa depan yang jauh lebih baik," kata Hasto.
"Itulah cara PDI Perjuangan dalam mempersiapkan Pemilu tahun 2024 dengan bergerak ke bawah memperkuat basis. Bukan bergerak dalam kerangka elitis tetapi bergerak ke sumber utama dari PDI Perjuangan yaitu rakyat, rakyat, dan rakyat Indonesia," ujarnya.
Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan Tri Rismaharini menjelaskan, festival tahun 2022 akan ada tiga kategori, yakni Festival Milenial Pelopor Desa, Festival Syukur Rakyat Desa, dan Festival Milenial Pelopor Desa. "Saya yakin program ini akan memberikan nuansa baru, karena penggeraknya semuanya adalah anak-anak muda, anak-anak milenial. Kalau istilah sekarang milenial dan generasi Z," tutur Risma.
Baca juga: Cerita Ganjar Pranowo dan Bobby Nasution Tidur di Bangsal PDIP
Wakil Sekretaris Jendral bidang Program Kerakyatan DPP PDIP, Sadarestuwati menyebut, Festival Desa yang kedua ini adalah salah satu cara PDIP mendorong inovasi dan penciptaan kemajuan yang khas desa. "Jadi tidak boleh sama. Jadi karena desa itu mempunyai potensi masing-masing. Begitu juga ragam budaya, ini masing-masing," katanya.
Sadarestuwati menyatakan DPP PDIP menginstruksikan kader berusaha keras mendorong inisiasi perubahan di desa dalam kerangka Trisakti di setiap wilayah desa. Instruksi itu khususnya untuk kader yang mempunyai posisi strategis di pemerintahan, pusat hingga daerah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda