Jamaah Haji Indonesia Asal Cianjur Wafat karena Dehidrasi
Jum'at, 17 Juni 2022 - 01:10 WIB
Jamaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci, karena dehidrasi bernama Hasbullah bin Burhan (58 tahun) asal Cianjur, Jawa Barat embarkasi JKS, Rabu 15 Juni 2022. Foto/Ilustrasi/REUTERS
MADINAH - Jamaah haji Indonesia kembali wafat di Tanah Suci, pada Rabu 15 Juni 2022. Penyebab jamaah haji meninggal karena dehidrasi.
Surat kematian atau Certificate of Death (COD) pun sudah dikeluarkan. "Jamaah wafat saat ini sudah lima orang, terakhir kasus dehidrasi," kata Kepala KKHI Madinah Enny Nuryanti di Madinah, Kamis (16/6/2022).
Enny menjelaskan, kronologi penyebab meninggalnya Hasbullah. Sebelum meninggal, jamaah tersebut sempat mendapat pertolongan dokter kloter kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi. Penanganan jamaah sakit dilakukan sesuai prosedur.
Kondisi jamaah haji yang meninggal dunia diperberat karena punya riwayat penyakit komorbit diabetes dan hipertensi. "30 menit kemudian meninggal. Diagnosanya dehidrasi," ucapnya.
Berkaca pada kasus jamaah meninggal dunia karena dehidrasi, dia meminta seluruh jamaah untuk perbanyak minum air. "Penting ingatkan jamaah agar selalu minum jangan tunggu haus, bisa ditambahkan elektrolit dalam tubuh," ujarnya
"Perlu dijaga selain minum, obat diminum secara teratur sesuai petunjuk dokter," ujarnya
Hingga saat ini KKHI Madinah mencatat kunjungan sebanyak 105 jamaah terdiri dari 45 jamaah dirawat inap dan 60 jamah rawat jalan.
Surat kematian atau Certificate of Death (COD) pun sudah dikeluarkan. "Jamaah wafat saat ini sudah lima orang, terakhir kasus dehidrasi," kata Kepala KKHI Madinah Enny Nuryanti di Madinah, Kamis (16/6/2022).
Enny menjelaskan, kronologi penyebab meninggalnya Hasbullah. Sebelum meninggal, jamaah tersebut sempat mendapat pertolongan dokter kloter kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Arab Saudi. Penanganan jamaah sakit dilakukan sesuai prosedur.
Kondisi jamaah haji yang meninggal dunia diperberat karena punya riwayat penyakit komorbit diabetes dan hipertensi. "30 menit kemudian meninggal. Diagnosanya dehidrasi," ucapnya.
Berkaca pada kasus jamaah meninggal dunia karena dehidrasi, dia meminta seluruh jamaah untuk perbanyak minum air. "Penting ingatkan jamaah agar selalu minum jangan tunggu haus, bisa ditambahkan elektrolit dalam tubuh," ujarnya
"Perlu dijaga selain minum, obat diminum secara teratur sesuai petunjuk dokter," ujarnya
Hingga saat ini KKHI Madinah mencatat kunjungan sebanyak 105 jamaah terdiri dari 45 jamaah dirawat inap dan 60 jamah rawat jalan.
(maf)
tulis komentar anda